Studi: Keseringan Cek Media Sosial Sebabkan Gangguan Tidur

Studi terbaru menyebutkan menggunakan media sosial yang terlalu sering ternyata sebabkan masalah gangguan tidur

oleh Sulung Lahitani diperbarui 27 Jan 2016, 16:41 WIB
Studi terbaru menyebutkan menggunakan media sosial yang terlalu sering ternyata sebabkan masalah gangguan tidur

Citizen6, Jakarta Media sosial yang penggunaanya terlalu ekstrem, dapat menyebabkan gangguan tidur di malam hari. Demikian menurut studi terbaru dari University of Pittsburgh dan didukung oleh National Institutes of Health.

Penelitian ini didasarkan pada kuesioner yang dibagikan pada 1.788 orang dewasa di Amerika Serikat dari usia 19 tahun sampai 32 tahun. Pertanyaan difokuskan pada gangguan tidur dan kebiasaan di media sosial sepertii Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, dan Snapchat. 

Sekitar 30% dari peserta mengatakan mereka memiliki gangguan tidur tingkat tinggi. Mereka merupakan kelompok yang paling obsesif memeriksa akun sosial media. Sebagian besar peserta bahkan menyatakan mereka mengecek akun mereka lebih dari satu jam sehari.

Dilansir dari nydailynews, Rabu (27/01/2016), Jessica Levenson, penulis utama studi tersebut mengatakan, hasil menunjukkan bahwa sering memeriksa sosial media adalah indikator terbaik penyebab kesulitan tidur. Dia juga mengatakan bahwa dokter mungkin akan meminta pasien menceritakan kebiasaan sosial media mereka jika pasien melaporkan mengalami masalah tidur, sama seperti pertanyaan kebiasaan merokok, alkohol, dan seks pasien.

Para peneliti mengatakan mereka masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan sebab dan akibat. Mereka masih belum terlalu yakin bahwa penggunaan media sosial mengganggu tidur atau kurang tidur meningkatkan penggunaan media sosial.

Beberapa perusahaan teknologi mulai mengembangkan fitur yang dapat membantu seseorang untuk tidur. F.luz merupakan perangkat lunak yang menyesuaikan warna dari ponsel atau layar komputer tergantung pada waktu penggunaan. Hal ini terutama membantu di malam hari karena aplikasi tersebut menciptakan warna-warna hangat yang akan membantu pengguna untuk tidur lebih baik. (sul)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya