18 Raja se-Nusantara Deklarasi Gerakan Lawan Teroris di Makassar

Deklarasi ini juga akan dihadiri beberapa tokoh adat dari negeri tetangga seperti dari Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.

oleh Eka Hakim diperbarui 20 Jan 2016, 17:08 WIB
Istana Kesultanan Bulungan. (Liputan6.com/Abelda Gunawan)

Liputan6.com, Makassar - Persatuan Raja se-Nusantara yang terdiri dari 18 raja yang tersebar di seluruh Indonesia bersepakat mengagendakan deklarasi gerakan melawan terorisme.

Rencananya acara itu akan dilaksanakan di Balai Kemanunggalan TNI-Rakyat Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Sabtu, 27 Februari 2016 mendatang.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) Sulsel itu akan diisi dengan penandatanganan prasasti oleh para raja bersama tokoh lintas agama dan pejabat negara.

"Ada juga nantinya pemberian gelar kehormatan buat sejumlah pejabat negara," kata Ketua Pekat Sulsel, Rustam Usman Esfa saat ditemui di sekretariatnya di Benteng Fort Rotterdam Makassar, Rabu (20/1/2016).

Menurut Rustam, kegiatan tersebut merupakan bentuk simbolisasi semua elemen bangsa yang terdiri dari unsur aparat, tokoh agama dan tokoh adat untuk bersinergi melawan teroris.

Raja Tallo ke-19 yang sekaligus sebagai Mangkubumi Kerajaan Gowa, Sultan Aliyah  mengungkapkan, deklarasi itu rencananya akan dihadiri 18 raja se-Nusantara. Di antaranya, dari Kerajaan Aceh, Kerajaan Lombok, Kerajaan Mempawah (Kalimantan Barat).

Akan hadir juga Kerajaan Sumbawa, Kerajaan Demak, Kerajaan Solo, Kerajaan Bima, Kerajaan Raja Ampat, Kerajaan Blambangan (Jawa Timur), Kerajaan Manado dan Kerajaan Ternate.

"Selain itu, kita juga undang dari Kerajaan di negara tetangga dari Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam," tutur Sultan Aliyah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya