5 Kebiasaan Ini Tingkatkan Risiko Terkena Diabetes

Mulai dari terlalu sering begadang hingga stres akibat pekerjaan kembangkan risiko seseorang terkena diabetes.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 19 Des 2015, 12:00 WIB
Mulai dari kesehatan gigi hingga jaga postur tubuh.

Liputan6.com, New York- Mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan di angka normal merupakan langkah untuk menjaga tubuh tetap sehat. Namun bukan berarti bila sudah melakukan itu semua Anda terhindar dari diabetes.

Ada beberapa kebiasaaan yang bisa meningkatkan risiko terkena diabetes. Apa saja? Berikut lima hal yang bisa memicunya seperti dikutip laman Men's Health, Sabtu (19/12/2015).

1. Terlalu banyak begadang

Orang yang sering begadang lebih mungkin untuk terkena diabetes dibandingkan yang tidur lebih awal menurut sebuah studi di Korea.

Orang yang kualitas tidurnya rendah bisa terganggu metabolismenya dan meningkatkan risiko diabetes. Apalagi orang-orang yang begadang biasanya diiringi dengan kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan terlambat makan. Kebiasaan-kebiasaan tersebut tentunya akan memicu sederet perkembangan penyakit.

"Lalu paparan cahaya buatan seperti perangkat televisi dan ponsel terkait mampu menurunkan sensitivitas insulin," terang penulis studi Nan Hee Kim, M.D., Ph.D. 

2 dari 2 halaman

Duduk terlalu lama

2. Jarang konsumsi makanan kaya prebiotik

Melewatkan aneka makanan kaya dengan prebiotik membuat perut Anda diisi dengan banyak bakteria jahat ketimbang baik. Kondisi sistem pencernaan yang seperti ini dapat merusak lapisan usus dan menyebabkan peradangan sehingga mengembangkan diabetes.

"Peradangan tersebut berdampak pada pankreas dan otak yang dapat menyebabkan resistensi insulin," terang ahli endokrinologi dari University of Illinois di Chicago, Amerika Serikat.

3. Duduk terlalu lama

Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari University of Pittsburgh, Amerika Serikat menghasilkan temuan tentang dampak buruk menonton televisi. Duduk menonton televisi setiap jamnya mampu mengembangkan risiko terkena diabetes sekitar empat persen.

"Terlalu banyak duduk dapat menyebabkan penumpukan lemak visceral (lemak di sekitar perut) sehingga lingkar pinggang meningkat," terang profesor kinesiologi dari Chapman University, Amerika Serikat, Eric Sternlicht, Ph.D.

4. Kurang Vitamin D

Meski miliki berat badan normal namun jika asupan tubuh terhadap Vitamin D kurang bisa kembangkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Vitamin D memainkan perat penting pada pankreas, bagian tubuh yang menghasilkan insulin dan membantu mengatur gula darah.

5. Stres

Stres tingkat tinggi membuat seseorang cemas sehingga akan sulit tidur dan daya tahan tubuhnya berkurang, bahkan sampai mengembangkan risiko terkena diabetes. Sebuah penelitian di Jerman ungkap seseorang yang alami stres terutama terkait dengan pekerjaan risiko terkena diabetes tipe 2 melonjak hingga 45 persen.

Para ahli menduga hal ini disebabkan karena stres tinggi membuat tubuh melepaskan hormon kortisol yang mampu mengacaukan kemampuan tubuh mengatur kadar gula darah. 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya