Kepastian Kenaikan Suku Bunga AS Angkat IHSG

Sentimen bank sentral AS soal rencana kenaikan suku bunga masih mendominasi laju IHSG.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Des 2015, 06:20 WIB
Pengunjung memfoto pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Bursa saham Indonesia kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Sentimen penggerak IHSG ialah pengumuman kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).

Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan, dengan kenaikan suku bunga membuat pelaku pasar mendapat kepastian.

"Sentimen  pengumuman The Fed. Itu membuat kepastian," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Sentimen lain seperti melemahnya harga minyak dianggap tak terlalu mempengaruhi gerak indeks saham. Ia menuturkan Indonesia merupakan negara pengimpor jadi tidak menjadi beban perekonomian. Dia memperkirakan, indeks saham bergerak pada level support 4.300 dan resistance 4.500.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menerangkan, bursa saham Asia ditutup variatif pada perdagangan saham Selasa lalu. Hal tersebut disebabkan oleh kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed. Kemudian ditambah pelemahan harga komoditas imbas dari perlambatan ekonomi Cina.

Dalam negeri sendiri IHSG cenderung positif kendati neraca perdagangan kendati mengalami defisit. Dia bilang meski defisit, terjadi perbaikan dalam komposisi ekspor. Alhasil, IHSG pun menguat 34,98 poin ke 4.409,14.

Lanjar mengatakan, IHSG masih berpeluang menguat pada rentan support 4.375 dan resistance 4.520.

Hal senada diperkirakan dalam riset PT Sinarmas Sekuritas. Dalam riset itu menyebutkan IHSG kembali menguat pada perdagangan saham Rabu. IHSG diperkirakan pada level support 4.383 dan resistance pada level 4.435.

Untuk saham, Lanjar merekomendasikan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Charoen Pokhphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI).

Sejumlah saham rekomendasi PT Sinarmas Sekuritas yaitu PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  (ICBP), PT Astra International Tbk (ASII), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). (Amd/Ahm)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya