Usai Pemakaman Ibunda, Indra The Rain Langsung Manggung di Bali

Indra The Rain langsung manggung di Bali usai pemakaman ibunda.

oleh Firli Athiah Nabila diperbarui 06 Des 2015, 09:30 WIB
Dalam teror yang menimpa Prancis, Indra `The Rain` menyayangkan seuatu agama tertentu dijadikan sebagai kambing hitam.

Liputan6.com, Jakarta - Rasa duka tengah menyelimuti Indra Prasta. Pasalnya, ibunda dari vokalis The Rain, Syaidatul Hasnah meninggal dunia di Pekanbaru, Sabtu (5/12/2015) sore. Kabar duka ini pertama kali disampaikan melalui akun Twitter band The Rain.

"Berita duka: Telah berpulang, ibunda dari @indra_prasta, sore ini di Pekanbaru. Terima kasih untuk doanya," tulis di akun @TheRainBand.

Ibunda Indra The Rain meninggal dunia. (foto: twitter.com/@TheRainBand)

Sang manajer The Rain, Robert menjelaskan ibunda Indra berjuang melawan kanker pankreas. Indra pun meminta izin kepada rekan-rekan bandnya untuk menjenguk ibunya di Pekanbaru.

"Memang dia pamit ke sana buat jenguk ibunya. Tadi sore sudah di bandara mau balik ke Jakarta, dikabarin ibunya meninggal. Tidak jadi pulang. Rencananya dimakamkan besok (Minggu)," ungkap Robert saat dihubungi Liputan6.com.

Indra `The Rain`

Usai pemakaman ibu tercinta, Indra langsung manggung bersama The Rain di Bali. Pelantun hits Terlatih Patah Hati itu harus menghibur penggemarnya di Pulau Dewata ditengah rasa duka atas kepergian sang bunda.

"Mau bagaimana lagi, sudah dijadwalkan, tetap profesional. Habis pemakaman, Indra langsung ke Bali," pungkas Robert.

Ibunda Indra Prasta meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker pankreas yang dideritanya enam bulan terakhir. Ibu Syaidatul Hasnah menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 63 tahun.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya