Musim Hujan, Mentan Minta Dua BUMN Ini Siapkan Benih Unggul

100 ribu ton benih unggul diharapkan dapat menghasilkan 10 ribu ton padi per hektarnya.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 02 Des 2015, 17:55 WIB
Selama setahun kinerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, hingga bulan Oktober Indonesia tidak mengimpor beras.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan PT Sang Hyang Seri dan PT Pertani untuk menyiapkan bibit unggul, karena sudah memasuki musim hujan. Total benih yang akan dipasok dari 2 BUMN itu mencapai 100 ribu ton untuk 2016.

"‎Jadi hari ini pembahasan mengenai benih padi karena sekarang sudah musim hujan, kita persiapkan untuk tanam. Kami minta PT Sang Hyang Seri dengan PT Pertani menyiapkan benih bibit unggul," kata Amran, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (2/12/2015).

Amran menargetkan dari 100 ribu ton benih unggul itu dapat dihasilkan 10 ribu ton padi per hektarnya. ‎Anggaran untuk pengadaan benih tersebut mencapai Rp 1 triliun dan akan dibagi rata pada kedua perusahaan plat merah itu. "‎Insya Allah besok kita buat kontrak, lusa kita tanda tangan," tegas dia.

Plt Dirut Sang Hyang Seri Syaiful Bahri mengaku siap untuk memasok 50 ribu ton benih pada 2016. Sebab, produksi tiap tahunnya sudah di atas target.

"‎Kemampuan produksi kita kan 82.500 ton, 50 ribunya kita dorong untuk kemari, 30 ribu sisanya untuk upaya khusus nanti yang penunjukan langsung di provinsi," tutur Syaiful.

Syaiful menjelaskan, tantangan yang dihadapi nantinya terkait dengan proses distribusi. Tahun ini, benih yang tersalur hanya 10 persen dari proses distribusi. Penyaluran yang rendah dikarenakan modal kerja tahun sebelumnya yang kurang dan manajemen kerja yang tidak baik.

Pada 2016, Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan agar distribusi mencapai 100 persen."Masih tetap sama tapi nanti distribusi yang ditekankan harus 100 persen, itu saja. Sekarang kita cuma sedikit, cuma 10 persen. Makanya itu. Kecil banget. Itu ada persoalan-persoalan yang harus diselesaikan," tegas Syaiful. (Silvanus A/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya