Liputan6.com, Karawang: Ribut Silalahi dan Darman, dua petugas satpam Pabrik Kaneta Indonesia, terluka di
bagian kepala setelah sebelumnya berkelahi dengan kawanan perampok di lokasi pabrik. Kejadian bermula sewaktu kawanan perampok bersenjata api dan senjata tajam menyatroni pabriknya pada Senin (20/7) malam di Kawasan Industri Internasional Citi atau KIIC Karawang, Jawa Barat.
Salah seorang satpam Ribut Silalahi mengatakan ciri-ciri pelaku perampok sudah diketahui dan dilaporkan ke kantor polisi Resor Karawang. Ia menyebutkan ketiga perampok itu kental menggunakan aksen dialog Sunda. Kedua satpam yang mengalami luka di bagian kepala, oleh rekan lainnya segera dibawa ke Rumah Sakit Cito Karawang. Meski demikian, aksi kawanan perampok bertopeng itu tidak membuahkan hasil untuk memboyong isi pabrik onderdil mobil dan motor itu.
Satpam lainnya, Darman, yang juga terluka di bagian kepala akibat sabetan golok sudah diperbolehkan pulang oleh tim medis, sedangkan Ribut Silalahi masih menjalani perawatan intensif. Hingga kini, pihak Polres Karawang masih terus menyelidiki para pelaku yang kemungkinan besar melarikan diri ke Jakarta.(VIN)
bagian kepala setelah sebelumnya berkelahi dengan kawanan perampok di lokasi pabrik. Kejadian bermula sewaktu kawanan perampok bersenjata api dan senjata tajam menyatroni pabriknya pada Senin (20/7) malam di Kawasan Industri Internasional Citi atau KIIC Karawang, Jawa Barat.
Salah seorang satpam Ribut Silalahi mengatakan ciri-ciri pelaku perampok sudah diketahui dan dilaporkan ke kantor polisi Resor Karawang. Ia menyebutkan ketiga perampok itu kental menggunakan aksen dialog Sunda. Kedua satpam yang mengalami luka di bagian kepala, oleh rekan lainnya segera dibawa ke Rumah Sakit Cito Karawang. Meski demikian, aksi kawanan perampok bertopeng itu tidak membuahkan hasil untuk memboyong isi pabrik onderdil mobil dan motor itu.
Satpam lainnya, Darman, yang juga terluka di bagian kepala akibat sabetan golok sudah diperbolehkan pulang oleh tim medis, sedangkan Ribut Silalahi masih menjalani perawatan intensif. Hingga kini, pihak Polres Karawang masih terus menyelidiki para pelaku yang kemungkinan besar melarikan diri ke Jakarta.(VIN)