2.000 Buruh Ancam Tutup Pelabuhan dan Jalan Tol Mulai 24 November

Sebanyak 2.000 buruh bakal menggelar aksi unjuk rasa dengan menutup pelabuhan, jalan tol dan jalan umum mulai 24 November.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Nov 2015, 15:23 WIB
Buruh melakukan orasi diatas mobil menuju Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (29/10/2015). Buruh menuntut agar Presiden Joko Widodo mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 2.000 buruh bakal menggelar aksi unjuk rasa dengan menutup pelabuhan, jalan tol dan jalan umum mulai 24 November 2015

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, 2.000 buruh tersebut berasal dari 22 provinsi sedang bersiap mengumpulkan kekuatan untuk melakukan aksi unjuk rasa mulai 24 November 2015.

‎"Yang akan melakukan demo dari 22 provinsi sekitar 2.000 buruh," kata Said di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Said mengungkapkan, konsentrasi buruh untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya berasal dari tiga kawasan industri besar yaitu Cakung, Pulogadung dan Sunter dengan jumlah sekitar 300 ribu orang.

"Jakarta ada tiga KBN Cakung, Pulogadung dan Sunter jumlahnya 200 ribu-300 ribu‎ itu lumpuh," tegasnya.

Menurut Said, buruh yang melakukan aksi demo tersebut tidak hanya berasal dari sektor‎ industri, tetapi juga jasa penyedia transportasi. Untuk itu, sudah dipastikan sarana transportasi seperti jalan tol dan pelabuhan juga akan mengalami penutupan. Sedangkan jalan raya akan ditutup buruh yang melakukan aksi turun ke jalan.

"Jadi pelabuhan akan dilumpuhkan karena ada buruh JICT ikut, kawan dari Koja itu juga akan berhenti bekerja. Itu jalan akan ditutup, jalan tol serikat pekerja jalan tol akan ikut pemogokan nasional, kawasan industri dan jalan-jalan yang dilalui buruh  juga ditutup," pungkasnya. (Pew/Ndw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya