Kentut Kerumunan Domba Mengganggu Penerbangan Ini

Alarm kebakaran penerbangan dari Adelaide ke Kuala Lumpur berbunyi karena mendeteksi gas yang ternyata kentut.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 05 Nov 2015, 12:30 WIB
Ilustrasi pesawat Boeing 747-400 untuk kargo, Singapore Airlines 9V-SFF. (Sumber Keith Anderson)

Liputan6.com, Denpasar - Jangan anggap remeh pengaruh gas buangan makhluk hidup. Apalagi jika pengeluaran gas itu dilakukan secara bersama oleh ribuan makhluk karena bahkan penerbangan pun bisa terganggu.

Suatu penerbangan Singapore Airlines dari Adelaide, Australia, ke Kuala Lumpur, Malaysia, terpaksa diarahkan untuk mendarat darurat di Denpasar, Bali, 45 menit sesudah pesawat lepas landas.

Pendaratan darurat dilakukan karena alarm kebakaran di dalam pesawat terbang Boeing 747-400 pengangkut barang itu berbunyi. Alat deteksi kebakaran menunjukkan adanya asap kebakaran di dalam kargo pesawat dengan registrasi 9V-SFI tersebut.

Ternyata, dalam penerbangan kargo dengan 4 awak pesawat itu, pesawat sedang membawa 2.186 ekor domba. Menurut Aviation Herald, gas yang dideteksi sebagai asap kebakaran berasal dari kentut yang dikeluarkan oleh kerumunan domba bawaan dalam penerbangan pada 26 Oktober 2015.

Penerbangan dilanjutkan 2,5 jam kemudian setelah mendarat di Denpasar dan melanjutkan perjalanan ke Kuala Lumpur. Penerbangan ke Kuala Lumpur juga berlangsung selama 2,5 jam.

Dari Sheep Magazine disebutkan bahwa situasi stres dapat menyebabkan domba mengalami perut kembung. Oh, begitu. (Alx/Rie)*

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya