Dua Bendungan Baru Senilai Rp 1,1 Triliun Dibangun Akhir 2015

dua bendungan ini menjadi bagian dari program strategi nasional pembangunan 13 bendungan yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Okt 2015, 18:45 WIB
Aktivitas para pekerja lokasi Waduk Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin (31/8/2015). Bendungan ini akan ditutup mulai senin ini dan diperkirakan akan menggenangi lebih kurang 4.000 ha selama satu tahun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jendral Sumber Daya Air hari ini kembali menandatangani pengerjaan dua bendungan, yaitu Bendungan Tapin yang berada di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan dan Bendungan Sei Gong di Batam.

Menteri PUPR‎ Basuki Hadimuldjono menjelaskan, dua bendungan ini menjadi bagian dari program strategi nasional pembangunan 13 bendungan yang sudah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

"‎Mudah-mudahan dengan penandatanganan ini pengerjaan bisa lebih cepat, tidak perlu lagi nunggu groundbreaking, jadi bisa langusng kerja," kata Basuki di Kantor Kementerian PUPR, Selasa (13/10/2015).

Kedua bendungan ini berbeda waktu pengerjaannya, untuk Bendungan Tapin pengerjaan dikerjakan dalam waktu empat tahun sedangkan Bendungan Sei Gong setidaknya memakan waktu tiga tahun.

Namun begitu, Basuki meminta kepada para kontraktor yang terdiri dari PT Brantas Abipraya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) untuk bekerja lebih cepat. Basuki ingin dalam waktu satu minggu harus memiliki enam hari kerja dan satu hari libur.

"Sampai saat ini progres penyerapan anggaran kita sudah baik, sudah 45 persen, kalau ini bisa lebih cepat kerjakan, maka akan membantu kita untuk mencapai penyerapan anggaran hingga akhir tahun yang kita targetkan sebesar 93 persen," terang Basuki.

Seperti diketahui, Bendungan Tapin berada di wilayah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Pengerjaan proyek ini dilakukan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp 896 miliar.

Pendanaan pengerjaan proyek yang murni APBN ini dilakukan secara multiyears dengan masa pengerjaan proyek 48 bulan atau 2015-2018. Nantinya diharapkan, bendungan ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Tapin yang mencapai 500 liter per detik. Selain itu, bendungan ini bisa memasok air untuk PLTA berkapasitas 3,3 MW.

Sedangkan untuk Bendungan Sei Gong yang berada di Batam, akan memakan anggaran senilai Rp 260 miliar. Bendungan ini dibangun di atas lahan seluas 355,9 hektar. Untuk volume tampung bendungan ini 8,9 juta m3, yang berpotensi menyediakan air bersih sebanyak 400 liter per detik. (Yas/Zul)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya