Liputan6.com, Paris - CEO Peugeot, Maxime Picat, baru-baru ini menyalahkan para politisi untuk kegagalan mereka dalam mengembangkan mesin hibrida udara. Menurutnya, ada regulasi yang berhasil `membunuh` beberapa teknologi otomotif.
"Jika besok kami menghabiskan uang jutaan untuk merilis Hybrid Air dan pemerintah tidak mendukung dan lebih memilih teknologi alternatif lain, itu artinya pemerintah membunuhnya," ujar Picat, dikutip dari Autocar, Selasa (22/9/2015).
Menurutnya, skema insentif seperti pemberian 5.000 pound sterling untuk mobil listrik di Inggris membatasi teknologi lain yang tawarkan pabrikan.
"Ada banyak contoh di mana politisi memutuskan apa yang baik dan buruk bagi industri otomotif," lanjut Picat. "Tapi mereka sering kali menutup jalan bagi kompetisi dan teknologi yang mampu dibuat pabrikan. Jadi akan terlalu riskan untuk merilis hibrida udara saat ini," tambahnya.
Meskipun demikian, ia juga mengatakan bahwa Peugeot telah berhasil menciptakan mobil dengan mesin hibrida udara. "Kami menguasai teknologi Hybrid Air, kami tahu itu bekerja, telah diuji, dan benar-benar efisien," tambahnya.
Karena itu, Peugeot berencana untuk melihat perkembangan teknologi otomotif sampai Januari tahun ini. Mereka juga butuh mitra agar mampu bersaing dengan teknologi alternatif lain dalam mengembangkan hibrida udara.
Cara kerja hibrida udara sebetulnya sama dengan mesin hibrida pada umumnya. Tetapi, peran motor listrik pada hibrida standar diganti dengan udara yang telah dikompres dan disimpan dalam sistem saluran tangki yang ada di tengah mobil.
(rio/sts)
HEADLINE HARI INI
Euro 2024 Jadi Ajang Terakhir Cristiano Ronaldo, Kans Cetak Rekor dan Ukir Sejarah?
Teknologi Hibrida Udara Tidak Maju, Peugeot Salahkan Politisi
CEO Peugeot, Maxime Picat, baru-baru ini menyalahkan para politisi untuk kegagalan mereka dalam mengembangkan mesin hibrida udara.
diperbarui 23 Sep 2015, 07:16 WIBCEO Peugeot, Maxime Picat, baru-baru ini menyalahkan para politisi untuk kegagalan mereka dalam mengembangkan mesin hibrida udara.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 Liga InternasionalLink Live Streaming Euro 2024 Jerman vs Skotlandia, Sebentar Lagi Mulai
3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Rencana Buru Paus Sirip Secara Komersial Jepang Bikin Pegiat Konservasi Marah Besar
Timwas DPR Minta Jemaah Tak Punya Visa Haji Segera Pulang ke Tanah Air
Data Terkini Jemaah Haji Indonesia 2024 Meninggal di Tanah Suci
Khusyuk Wukuf di Padang Arafah
Tips Menjaga Daging Kurban Tetap Higienis dan Aman Dikonsumsi
Momen Tantri Kotak Cuci dan Jemur Baju di Sela Ibadah Haji, Cerita Pindah ke Apartemen Transit dari Hotel Berbintang
Susul Hyundai, Lotte Korsel Tutup Proyek NFT
Anti-Ribet, Berikut Cara yang Tepat untuk Mencairkan Daging Sapi Beku
VIDEO: Detik-detik Kebakaran Besar Rumah Warga di Kedokanbunder Indramayu
Beban Puncak Listrik di Idul Adha Diperkirakan Capai 38.270 Megawatt
Link Live Streaming Euro 2024 Hungaria vs Swiss, Sabtu 15 Juni Pukul 20.00 WIB
6 Daftar Camilan Sehat di Malam Hari, Bisa Bantu Kamu Tidur Nyenyak