Sambangi Bareskrim, Lulung Mengaku Diperiksa soal Konflik PPP

Haji Lulung mengaku diperiksa sebagai saksi atas pelaporan pendudukan Kantor DPP PPP oleh kubu Romi.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 21 Sep 2015, 14:07 WIB
Abraham Lunggana memberikan keterangan pers usai diperiksa Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (15/6/2015). Haji Lulung diperiksa sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengadaan alat printer dan scanner (3D) di sekolah Jakarta Barat (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana tiba-tiba menyambangi Bareskrim Mabes Polri. Ternyata pria yang akrab disapa Haji Lulung itu mengaku diperiksa sebagai saksi atas pelaporan pendudukan Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP oleh kubu Romahurmuziy.

"Saya kemari memberikan informasi mengenai kisruh PPP, semoga bisa segera islah dan diselesaikan dengan baik. Kita mau menghadapi pilkada. Soal dualisme," ucap Haji Lulung di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (21/9/2015).

Lulung menjelaskan, kedatangannya sebagai Ketua DPW PPP untuk dimintai keterangan soal laporan di Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim. Menurut dia, laporan itu sudah ada di Bareskrim Polri dan ditindaklanjuti oleh penyidik. Namun, Lulung mengaku tidak mengetahui kapan laporan itu dilayangkan oleh kubu Djan Faridz.

"Ada laporan, laporannya ada 4 orang mau masuk dicegah. Ternyata ada 350 orang yang masuk, dijagain," imbuh Lulung.

Sebelumnya, partai berlambang Kabah tersebut hingga kini masih bersengketa antara kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz. Kedua belah pihak masing-masing mengklaim keabsahannya.

Akibat dualisme itu, PPP terancam tak dapat mengikuti pilkada serentak karena terbentur peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Ans/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya