Beberapa Fakta yang Harus Diketahui Tentang 'Disneyland' di Bogor

Fakta-fakta berikut harus diketahui terkait proyek pengembangan 'Disneyland' di Bogor

oleh Sulung Lahitani diperbarui 12 Sep 2015, 16:04 WIB
Sembilan kasus campak dilaporkan beberapa orang setelah mengunjungi Disneyland California Adventure park pada akhir Desember ini.

Citizen6, Jakarta Belakangan beredar kabar bakal dibangunnya 'Disneyland' di Bogor. Wacana tersebut menguat setelah salah satu orang terkaya dunia Donald Trump, serta pemilik MNC Group, Hary Tanoe membeli lahan seluar 3.000 hektar di Lido, Bogor.

Sebelum membangun resor mewah bintang 6, lapangan golf kelas internasional, vila serta kondomonium mewah, dan juga taman bermain yang spektakuler, ada beberapa fakta yang harus diketahui terlebih dahulu tentang Disneyland di Bogor tersebut.

Berikut beberapa fakta tersebut:

1. Lokasi

Proyek Disneyland tersebut berlokasi di kawasan wisata Lido, Cigombong, Bogor, Jawa Barat. Awalnya, lahan tersebut milik Bakrie Group sebelum akhirnya diakusisi oleh MNC Group.

2 dari 3 halaman

Tansportasi dan Pembangunan

Keamanan menjadi alasan utama Disneyland ketika menerapkan aturan larangan penggunaan `selfie stick` di taman bermainnya tersebut

2. Transportasi

Untuk mempermudah penggarapan proyek tersebut, proyek Jalan Tol Bocimi yang membentang sepanjang Bogor-Sukabumi pun dikebut penyelesainnya.

3. Pembangunan

Proyek pembangunan 'Disneyland' tersebut diklaim baru akan dimulai setelah proyek pertama Harry Tanoe serta Donald Trump selesai. Saat ini, mereka berdua sedang mengerjakan tempat peristirahatan mewah di Tanah Lot, Bali yang direncanakan rampung pada 2018.

3 dari 3 halaman

Dampak lingkungan

Disneyland (Amusementparkauthority,com)

4. Dampak terhadap lingkungan

Meski proyek tersebut tengah menunggu perizinan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, pro dan kontra masih riuh akan pembangunan proyek tersebut.

Paling santer, banyak pihak yang meminta proyek tersebut dikaji ulang menyoal dampak ekologi yang akan terjadi di kawasan sekitar lokasi. Dengan luasnya lahan, pihak pengembang perlu mempertimbangkan air tanah yang akan disedot maupun tingkat kemiringan di sekitar lokasi agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Punya cerita menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya