Dolar AS Naik: Harga Laptop Lenovo Tetap, Smartphone Naik

Kenaikan harga-harga produk, khususnya yang notabene merupakan barang import, termasuk produk-produk teknologi tak bisa terhindarkan lagi.

oleh Adhi Maulana diperbarui 24 Agu 2015, 15:20 WIB
Lenovo A7000 (customstoday.com.pk)

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan ini, nilai tukar rupiah kembali tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan data yang dirilis Senin pagi (24/8/2015), nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp 14.071 per dolar AS.

Sudah barang tentu kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Kenaikan harga-harga produk, khususnya yang notabene merupakan barang import, termasuk produk-produk teknologi tak bisa terhindarkan lagi.

Namun begitu, Consumer Product Lead Lenovo Indonesia, Felix Tanumihardja, menjelaskan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sama sekali tidak mempengaruhi harga jual produk laptop Lenovo.

"Khusus untuk laptop kami sudah lama bertransaksinya menggunakan rupiah bukan dolar AS lagi. Jadi mau dolar naik atau turun gak berpengaruh sama harga laptop kami," terang Felix di sela acara peluncuran Lenovo Ideapad 100, Senin (24/8/2015) di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta.

Berbeda lini produk laptop, jajaran produk smartphone Lenovo dipastikan akan terkena dampak fenomena `super dolar AS`.

"Berbeda ya. Divisi produk laptop dan smartphone memiliki policy yang berbeda, strateginya juga beda. Smartphone terkena imbas (fenomena `super dolar AS`)," ungkapnya.

Smartphone Lenovo

Pada kesempatan yang berbeda, Miranda Fania waroka selaku Marketing Manager MIDH Lenovo Mobile Indonesia, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terkait nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tiap kuartal (tiga bulan).

"Sekarang kita masih pakai kurs tengah, Rp 13.400 per dolar AS. Tapi ada evaluasi per kuartal ya, apalagi sekarang dolarnya sudah Rp 14.000," ujar Miranda saat ditemui tim Tekno Liputan6.com beberapa hari lalu.

(dhi/isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya