3 Pelabuhan Kenakan Tarif Lebih Mahal Saat Malam Hari

Perbedaan tarif jasa penyeberangan pada malam hari dan siang hari agar para pemudik tak menyeberang semua saat malam hari.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 30 Jun 2015, 16:32 WIB
Antrean panjang sudah terjadi di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Para pemudik bahkan harus menunggu hingga 10 jam untuk bisa menaiki kapal penyebarangan ke Pulau Sumatera.

Liputan6.com, Banten - Para pemudik menggunakan jasa penyeberangan pelabuhan Merak, Ketapang, dan Gilimanuk akan kena tarif lebih mahal dua kali lipat pada malam hari ketimbang siang hari.

"Kenaikannya sampai 100 persen untuk malam hari. Bersama Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) sepakat menaikkan tarif. Ini untuk memecah konsentrasi pemudik," ujar Direktur Utama ASDP Danang Baskoro, seperti ditulis Selasa (30/6/2015).

Perbedaan tarif malam hari lebih mahal ketimbang siang hari hanya berlaku untuk sepeda motor dari tarif tiket Rp 49 ribu menjadi Rp 98 ribu. Sedangkan tarif roda empat dari Rp 347 ribu menjadi Rp 694 ribu.

Harga khusus di malam hari yang lebih mahal itu akan berlaku pada 13-16 Juli 2015 atau H-4 hingga H-1. Tarif ini berlaku hanya pukul 06.00 WIB-18.00 WIB.

"Untuk pejalan kaki tidak kami kenaikan tarif. Hanya untuk arus mudik saja, arus balik tidak," kata Danang.

Danang pernah mengatakan, perbedaan tarif khusus ini agar para pemudik dapat mempertimbangkan waktu mudiknya. Tarif malam akan lebih mahal agar tak semua pemudik menyeberang di malam hari. "Apalagi sekarang jumlah sepeda motor dan mobil tambah banyak," kata Danang.

Untuk lintasan Merak-Bakauheni, ASDP telah menyiapkan kapal baru yang diharapkan dapat menunjang arus mudik angkutan Lebaran. Dia memprediksi adanya kenaikan sepeda motor sebesar delapan persen tahun ini.

"Jadi imbauan kami, seluruh pemudik jangan mudik pada malam hari karena kalau semua berkumpul dapat menyebabkan kemacetan hingga ke luar pelabuhan," terang Danang.

Menurut Danang, jika seluruh sepeda motor dan mobil menyeberang di malam hari, jumlah armada pengangkut tidak akan memadai. Itulah sebabnya perbedaan tarif ditetapkan agar sebagian memilih melintas di siang hari. "Ya tinggal pilih, murah dan nyaman di siang hari atau mahal dan padat di malam hari," tandasnya. (Yandhi D/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya