Liputan6.com, Jakarta - Audit internal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan dugaan adanya indikasi kerugian negara Rp 34 miliar, dalam penggunaan anggaran Pemilu 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun temuan ini dinilai belum tentu mengarah pada tindak pidana korupsi.
"Oh iya, itu kan audit internal. Artinya inspektur internal dari luar. Dan itu bisa dibaca dari laporan BPK-nya, juga apanya yang tidak tepat. Tidak berarti langsung korupsi, tidak berarti langsung, dibaca dulu," kata Wapres Jusuf Kalla, di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (19/6/2015).
Pria yang akrab disapa JK ini mengatakan, audit BPK seringkali menghasilkan temuan-temuan. Namun, penjelasan temuan itu harus dibaca secara detail supaya tidak salah tafsir. Terkait temuan BPK terhadap KPU, menurut JK ada pengelolaan yang kurang tepat.
"Temuan itu di mana-mana ada, tergantung apa temuan itu. Temuan itu kalau saya tadi baca penjelasannya tadi pagi, tidak tepat saja. Berarti pengelolaan itu ada tapi tidak tepat," jelas JK.
BPK menemukan dugaan adanya indikasi kerugian keuangan negara Rp 34,4 miliar, di dalam hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu atas pelaksanaan anggaran Pemilu di KPU. Temuan ini pun telah diberikan kepada DPR.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, ada 14 temuan BPK yang mengarah kepada indikasi kerugian negara.
Pihak KPU pun sedang menindaklanjuti temuan BPK. Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan, saat ini lembaganya telah menindaklanjuti temuan ini dengan menurunkan inspektorat internal, yang bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). (Rmn/Mut)
JK: Indikasi KPU Rugikan Negara Rp 34 M Tak Berarti Korupsi
Menurut JK, penjelasan temuan BPK harus dibaca secara detail supaya tidak salah tafsir.
diperbarui 19 Jun 2015, 14:32 WIBWapres Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Jawa Tengah - DIYGandeng Eropa, Konimex Luncurkan Produk Nutrisi Khusus di Solo
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
29 April Hari Posyandu Nasional, Meningkatkan Kesehatan Anak dan Ibu
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Bareng IFSB, Bank Indonesia Susun Rencana Pengembangan Industri Keuangan Syariah Global
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta Episode Senin 29 April 2024 Pukul 21:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
3 Tanda Kamu Insecure dalam Hubungan, Ketahui Cara Mengatasinya
Siap Bantu PPP di MK, Cak Imin: Apapun yang Diminta Kita Siapkan
Jadi Penentu Keberhasilan Reksa Dana, Apa Tugas dan Kewenangan Manajer Investasi?
Cerita Menteri Trenggono Hidupkan Ekosistem Budidaya Lobster di Indonesia
6 Hoaks Terkini, dari Seputar Undian Berhadiah sampai Kesehatan
Resep Brioche, Roti Prancis nan Lembut dan Kaya Rasa
Saingi Manchester City, Mikel Arteta: Arsenal Siap Rebut Gelar Juara Liga Inggris
100 Kata Sunda yang Lucu dan Artinya, Sederhana Tapi Bikin Ngakak