Terancam Dicopot Ahok, Kadishub DKI No Comment

Kepala Dinas Perhubungan DKI, Benjamin Bukit, memilih tidak berkomentar atas pernyataan Ahok yang akan mencopotnya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 18 Jun 2015, 12:08 WIB
(Lipuan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram dengan kinerja Dinas Perhubungan. Sebab sampai sekarang, sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing belum terealisasi. Pria yang akrab disapa Ahok itu pun mempertanyakan komitmen Dishub DKI dan berniat mencopot kepala dinasnya.

Hal ini membuat isu akan ada penghuni baru di Dishub DKI kian menguat.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Benjamin Bukit memilih tidak berkomentar atas pernyataan Ahok tersebut. "No comment dulu ya (soal isu pencopotan dan kritikan)," ujar Benjamin saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Sebelumnya, sinyal pergantian Kepala Dinas Perhubungan DKI semakin kuat setelah Ahok mengaku geram dengan kinerja dinas tersebut. Dishub dinilai tidak serius menangani permasalahan transportasi di DKI.

Sebut saja soal 'menghilangnya' 300 anggota Dishub dari radar Smart City. Kemudian, pungli oknum petugas Dishub kepada metromini di Bundaran HI yang terekam video.

Tidak sampai di situ, Ahok pun geram dengan tidak adanya penindakan kepada penyedia layanan taksi online. Belum lagi soal tidak menentunya jadwal realisasi ERP.

Hal-hal inilah yang menjadi penilaian mantan Bupati Belitung Timur itu untuk mencopot Benjamin Bukit sebagai Kepala Dinas Perhubungan DKI.

"Kemungkinan akan diganti (kadisnya), kita lagi evaluasi," ucap pria Ahok yang pernah duduk di kursi Komisi II DPR itu. (Bob/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya