Menteri Yuddy: RI Bersaing dengan Negara Maju Kurang Tepat

Pemerintah sebaiknya fokus memberdayakan sumber daya alam dan pembangunan di wilayah pinggiran.

oleh Audrey Santoso diperbarui 23 Mei 2015, 16:06 WIB
Yuddy Chrisnandi (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengakui Indonesia tertinggal dengan negara-negara yang industrinya maju. Bersaing dengan negara itu dianggapnya sebagai strategi yang kurang tepat

"Kalau kita bersaing dengan negara-negara yang industrinya maju itu strategi yang kurang tepat. Kalau kita bersaing dengan produk-produk high tech artinya kita akan jauh sekali ketinggalan," ujar Yuddy usai dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Nasional (Unas) di Unas, Jakarta, Sabtu (23/5/2015).

Menurut Yuddy, pemerintah sebaiknya fokus memberdayakan sumber daya alam dan pembangunan di wilayah pinggiran. Daerah-daerah itu memiliki keunggulan berbeda-beda. Keberagaman itu memiliki potensi besar menghasilkan devisa nasional sebagai modal pembangunan bangsa.

"Kita harus fokus pada apa yang menjadi andalan dan kemampuan kita. Kita harus kembali pada keunggulan komparatif dan juga pembangunan berbasis kewilayahan," terang Yuddy.

Yuddy menuturkan, untuk mewujudkan kesejahteraan itu hendaknya diikuti dengan koordinasi intensif antarinstansi. Selain itu, masyarakat juga harus dilibatkan dalam pemanfaatan kekayaan alam Indonesia.

"Harus ada koordinasi antara kepala daerah dan pusat untuk mendiskusikan potensi ekonomi apa saja yang harus dibangun di daerahnya dengan memanfaatkan SDM (sumber daya manusia) dan kekayaan alam," tukas Yuddy. (Ali/Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya