BCA Bakal Turunkan Bunga Deposito pada 1 Mei

Langkah manajemen BCA menurunkan bunga deposito untuk mengurangi gap antara bunga tabungan dan deposito.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Apr 2015, 19:44 WIB
Suasana resepsionis di salah satu Bank Central Asia (BCA) di Jakarta (Liputan6.com/Johan Tallo

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengungkapkan akan menurunkan kembali suku bunga depositonya mulai 1 Mei 2015.

Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja menjelaskan penurunan tersebut dilakukan untuk mengurangi gap antara bunga tabungan dan deposito.

"Pricing deposito‎ sebenarnya sejak tahun lalu sudah kita lakukan penyesuaian ke bawah. Pada 2015 sudah kita turunkan 75 basis poin. Nanti per 1 Mei 2015 kita akan turunkan lagi 25 basis poin," kata Jahja, Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Jahja mengatakan, sebenarnya dana deposito masih menarik namun jika semua dana masuk ke deposito, maka likuiditas transaksi BCA menjadi kurang seimbang. Di sisi lain, selama ini tingkat pertumbuhan tabungan juga mengalami tren penurunan.

Ini menjadi cara yang dilakukan BCA untuk menjaring nasabah demi meningkatkan jumlah tabungan di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh ketidakpastian. Jahja menuturkan, saat ini selisih antara bunga tabungan dan bunga deposito terlalu jauh. Bunga tabungan yang sekitar 2-3 persen sedangkan bunga deposito bisa mencapai 4-5 persen.

"‎Kita secara bertahap akan terus melihat setiap bulan. Kalau deposito masih menarik bunganya, kita akan turunkan terus sedikit demi sedikit," tegas Jahja.

Seperti diketahui, Dana Pihak Ketiga (DPK) PT Bank Central Asia Tbk mencatat pertumbuhan 9,4 persen YoY menjadi Rp 445,1 triliun. Dana giro dan tabungan (CASA) naik 5,9 persen YoY menjadi Rp 334,8 triliun per 31 Maret 2015, yang merupakan 75,2 persen dari total DPK.

Pertumbuhan positif dari total DPK mendukung posisi pendanaan dan buffer likuiditas yang solid. Rasio DPK terdhadap kredit (LDR) dapat terjaga pada level yang solid sebesar 74,9 persen pada akhir Maret 2015. (Yas/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya