Liputan6.com, Jakarta - Supercar adalah varian mobil sport yang memiliki kinerja sangat tinggi. Supercar dipasarkan dengan label "mobil elit". Beberapa supercar yang cukup terkenal adalah Ferrari 458, Lamborghini Aventador, dan Lykan Hypersport.
Dengan kemampuannya, supercar diburu oleh orang-orang kaya untuk tujuan prestise. Sejumlah uang pun dikeluarkan. Bukan hanya pembeliannya saja yang memerlukan uang banyak, perawatannya pun demikian.
Advertisement
Masalahnya adalah, beberapa orang membeli supercar asal-asalan. Akhirnya, mereka harus menghabiskan uang lebih banyak untuk memperbaikinya. Maka dari itu, ada beberapa hal yang harus diperhatian sebelum membeli mobil ini.
Melansir Autosvoice pada Jumat (17/4/2015), berikut adalah beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan orang saat membeli supercar.
1. Tidak tahu apa yang diinginkan
Jika tidak yakin mobil apa yang diinginkan, maka Anda sebetulnya sedang mengambil risiko yang sangat tinggi untuk menghambur-hamburkan uang.
Seperti setiap pembeli mobil, Anda pasti memiliki anggaran yang telah ditetapkan dan tidak mau mobil yang Anda inginkan melebihi anggaran tersebut.
Karena itu, luangkanlah waktu untuk meneliti mobil yang Anda sukai kemudian tuliskan dalam bentuk daftar. Belilah mobil yang berada di daftar paling atas.
>> Klik laman selanjutnya
Next
2. Tidak test drive
Setelah Anda memberikan peringkat pada mobil yang Anda inginkan, ada beberapa hal lain yang perlu dilakukan.
Cari tahu masing-masing mobil dengan detail. Anda dapat membaca ulasan mobil tersebut di berbagai media. Selain itu, manfaatkanlah layanan test drive yang disediakan dealer.
Membeli supercar tanpa melihat ulasan orang lain adalah kesalahan besar. Anda memiliki peluang menghabiskan banyak uang dengan percuma.
>> Klik laman selanjutnya
Advertisement
Next
3. Tidak tahu cara mengemudi supercar dengan benar
Kesalahan lain pemilik supercar adalah mereka tidak mengetahui bagaimana cara mengemudikan mobil tersebut dengan efektif, meskipun mereka telah melakukan test drive.
Jika Anda memiliki mobil dengan tenaga besar, maka Anda perlu belajar membiasakan diri untuk mengendarainya. Sebab, mengemudi supercar terkadang dapat mengakibatkan konsekuensi yang fatal.
Anda bisa memanfaatkan layanan sewa supercar agar dapat membiasakan diri dengan mobil tersebut. Di Jakarta, terdapat beberapa layanan seperti ini.
>> Klik laman selanjutnya
Next
4. Tidak memeriksa sistem keamanan
Para pabrikan supercar terus berusaha agar model yang mereka hasilkan memiliki perangkat anti-pencurian. Periksalah apakah mobil yang Anda beli memiliki sistem keamanan yang mumpuni atau tidak.
Salah satu fungsi yang paling penting adalah GPS. Pastikan teknologi tersebut terpasang di supercar yang ingin Anda beli.
Jangan lupa, jika Anda berpergian kemanapun, hindari meninggalkan mobil di tempat-tempat yang dirasa rawan kejahatan.
(rio/ian)
Advertisement