Jokowi: Proyek 35 Ribu MW Bukan Target Main-main

Presiden Jokowi mengakui proyek listrik 35 ribu MW yang ditargetkan selesai dalam lima tahun, bukanlah hal yang mudah untuk direalisasikan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Apr 2015, 17:19 WIB
Citizen6, Tangerang: Gardu Induk Lontar ke Gardu Induk Tangerang Baru yang menyalurkan tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Banten 3 x 315 MW dan mampu memasok listrik sekitar 300 MW ke daerah Jakarta. (Pengirim: Agus Trimukti)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo tidak ingin target kelistrikan 35 ribu megawatt (MW) yang dicanangkannya bernasib sama dengan program percepatan ketenagalistrikan (Fast Track Program/FTP) tahap I dan II.

Jokowi mengatakan, target kelistrikan 35 ribu MW yang selesai dalam lima tahun bukanlah target yang mudah direalisasikan.

"Target yang kita berikan kepada PLN bukanlah target yang ringan," kata Jokowi di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Agar target kelistrikan tercapai. Jokowi melakukan kunjungan ke Kantor Pusat PLN, Kawasan Kebayoran Baru. Dalam kunjungannya, ia menekankan agar  jajaran direksi PLN bekerja keras dalam mengerjakan program tersebut.

"Yang kemarin delapan tahun dengan kapasitas 10 ribu MW tidak tercapai, kalau ini kan 35 ribu MW. Sehingga perlu datang ke sini untuk sampaikan ke manajemen, GM-GM, kepada kepala divisi bahwa target ini bukan target main-main, tapi target yang realistis tapi harus tercapai dengan kerja keras," paparnya.

Setelah melakukan pertemuan singkat dengan jajaran PLN dan mendapat penjelasan tentang kemajuan program tersebut, Jokowi yakin target 35 ribu MW bisa tercapai dalam lima tahun.

"Saya ketemu tadi. Dan yakini target ini bukan sesuatu yang tidak bisa dicapai. Bisa!," pungkasnya. (Pew/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya