Yenny Wahid: Pemerintah Intervensi Parpol, Sakitnya Tuh di Sini

Menurut dia Kemenkumham sudah mengambil keputusan tidak tepat. Akibatnya saat ini terjadi kebisingan politik di Tanah Air.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 27 Mar 2015, 06:36 WIB
Direktur The Wahid Institute, Yenny Wahid mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (12/2/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kritikan terhadap pengesahan Kepengurusan Partai Golkar munas Ancol terus bermunculan. Kali ini hal tersebut datang dari mulut anak mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid.

Menurut dia Kemenkumham sudah mengambil keputusan tidak tepat. Akibatnya saat ini terjadi kebisingan politik di Tanah Air.

"Apa yang dilakukan kemenkumhan sudah melampui batas," kata Yenny dalam acara Silahturahmi Tokoh Bangsa di Kantor PP Muhamadiyah Jakarta, Kamis (26/3/2015).

"Pemerintah perlu menjelaskan proses yang terjadi agar tranparan, jangan ada fitnah di tengah masyarakat. kegaduhan politik ini nggak perlu," tambah dia.

Dia menjelaskan apa yang terjadi pada Partai Golkar saat ini pernah terjadi pada partainya (PKB) pada masa lalu. Maka, ia tahu betul bagaimana rasa sakit yang muncul akibat bentuk intervensi itu.

"Saya ngerti banget sakitnya tuh di sini. Sebagai partai saya pernah diintervensi pemerintah juga," tukas Yeni. (Ali)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya