Suasana Memanas, Pemilihan Ketua Umum PAN Dipercepat

"Paling cepat sore ini. Bisa jadi malam ini kita sudah ada Ketum baru," ungkap Farhan.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 01 Mar 2015, 13:40 WIB
Rakernas tersebut diselenggarakan sebagai persiapan menuju Kongres PAN April 2015 mendatang, Jakarta, Rabu (7/1/2015). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Nusa Dua - Ketua DPC Kabanjahe Muhammad Rafi Ginting‎ terluka di bagian kepala. Adanya insiden tersebut dan suasana yang dinilai sudah tidak lagi kondusif karena perang yel-yel yang semakin memanas membuat Steering Committe Kongres 4 PAN memutuskan untuk mempercepat agenda pemilihan ketua umum ke malam ini.

"Kelihatannya akan dipercepat pemilihan ketua umum. Kita melihat dari semangat para kader yang menjadi pendukung para calon begitu besar," kata Wakil Ketua SC Farhan Hamid di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3/2015).

Menurut Farhan, seharusnya pagi ini baru akan meresmikan tatib kongres, tatib pemilihan, dan agenda kongres. Namun karena alasan di atas, SC meminta kepada kedua calon untuk masuk turun tangan dan mencari solusi agar tidak terjadi kericuhan yang lebih jauh.

"Akhirnya SC meminta Hatta dan Zul masuk ke dalam, ditenangkan," tutur Farhan.

Hasilnya agenda utama dalam perhelatan kongres yaitu pemilihan Ketua Umum  dipercepat dengan menghapus agenda pandangan DPW terhadap LPJ DPP. LPJ itu diyakini sudah diterima semua. Dari situ, SC dan OC dijadwalkan menggelar pemilihan Ketum sore ini.

"Kita duduk bersama yang akhirnya setuju untuk mempercepat pemilihan Ketum. Paling cepat sore ini. Bisa jadi malam ini kita sudah ada Ketum baru," ungkap Farhan.

Farhan menuturkan, saat ini ada 585 pemilik suara sah dari catatan awal 593. Artinya ada 8 pemilik suara yang dibekukan. Hal itu terkait adanya dualisme di DPW, namun sudah dapat diselesaikan. Pembekuan suara itu juga menjadi salah satu pemicu ricuh kongres di dalam ruang sidang.

"Ada protes 5 suara dari Maluku utara dan 3 suara NTT. Dan 8 suara itu sudah dibekukan biar jangan lagi menimbulkan masalah. Saat ini ada 585 suara sah," ujar Farhan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya