Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pembunuhan sadis terhadap Rudi (32) di Jalan Palas Mekar Sari, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, dibekuk polisi. Sebelumnya, Warga Jalan Jenderal Sudirman itu ditemukan tewas karena dibakar empat pelaku, 21 Februari 2015.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan, Jumat (27/2/2015), menjelaskan pihaknya baru menangkap dua pelaku. Sementara beberapa tersangka lainnya masih diburu petugas.
"Yang ditangkap adalah AI alias Putra alias Bocet (25), warga Perum Widya Graha I Kecamatan Tampan, dan HS alias Dait (27) warga Jalan Beringin, Kelurahan Air Hitam Kecamatan Payung Sekaki," terang Kapolresta kepada wartawan.
Robert menerangkan, kedua tersangka ditangkap di rumahnya masing-masing, di mana Bocet adalah otak pelaku pembunuhan. Dari penangkapan, petugas mengamankan beberapa barang bukti.
"Di antaranya, beberapa bilah kayu, bensin dan sebuah obeng yang dipakai para tersangka untuk menghabisi korbannya," kata Kapolresta. "Masih ada 2 buron, yaitu Gendon dan Budi. Khusus tersangka Bocet dan Dait, keduanya akan dijerat Pasal 340 jo 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati."
Diungkapkan Kapolresta, pembunuhan sadis tersebut bermotif dendam karena korban Rudi telah mencuri telepon seluler (ponsel) milik Bocet. Bocet pun marah dan akhirnya merencanakan aksinya.
Pelaku lalu mengajak 3 rekannya yang lain untuk menghabisi pelaku. Sebelum dibunuh, korban diajak minum-minuman keras terlebih dahulu di sebuah lahan kosong yang berada di Jalan Sam Ratulangi, Pekanbaru.
"Di situ korban sempat ditusuk menggunakan obeng sebanyak 6 tusukan," jelas Robert.
Korban yang sekarat selanjutnya dibawa ke sebuah lahan kosong yang berada di Jalan Sakinah, Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, menggunakan sepeda motor. Di sana, para pelaku menusuk perut Rudi menggunakan obeng lalu menghantam muka korban menggunakan kayu.
"Setelah korban meninggal dunia, keempat pelaku pulang, akan tetapi setiba di simpang Pastoran Rumbai, pelaku membeli bensin dan kembali ke tempat korban, kemudian membakarnya," tandas Kapolresta.
Pembunuhan Sadis, Korban Ditusuk Obeng dan Dibakar Hidup-hidup
Sebelum dibunuh, korban diajak minum-minuman keras terlebih dahulu di sebuah lahan kosong.
diperbarui 28 Feb 2015, 00:30 WIBIlustrasi Pembunuhan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Energi & TambangAncaman Geopolitik Global Mengintai, PGN Atur Strategi
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PKS Berharap Diajak Prabowo Gabung Koalisi
Puluhan PKL Kota Bandung Diseret ke Pengadilan, Penebang Pohon Didenda Rp2 Juta
Tekad Maju Pilkada Depok 2024, Sekda Supian Suri Serahkan Formulir ke PAN
Ingin Mimpi Bertemu Nabi Muhammad SAW? Ini Amalannya dari KH Quraish Shihab
Gaya Hidup Sederhana Putri Aiko dari Jepang Jadi Sorotan, Setia Pakai Tumbler Rp80 Ribuan Sejak SMP
Badan Geologi Ungkap Penyebab Gerakan di Gunung Halu, Ada Kesalahan Manusia
4 Hal yang Ditanyakan di Padang Mahsyar setelah Kiamat, Sudah Siapkah Kita?
VIDEO: Masjid Rusak Hingga Pasien IGD Panik Akibat Gempa Garut
Kondisi Korban Begal di Bogor Belum Stabil, Keluarga Dorong Polisi Tangkap Pelaku
Mengenal 7 Pemain Terbaik AC Milan Sepanjang Masa, Bawa Kejayaan ke San Siro
Profil Shin Jae Won, Anak Pelatih Timnas STY yang Dukung Indonesia
Kasus Brigadir RAT Bunuh Diri, Kompolnas Dorong Polri Sediakan Psikolog di Tiap Polres