Harga Beras Meroket, Jokowi Bakal Blusukan ke Gudang Bulog

Harga beras terus naik, bahkan menembus level tertinggi dalam lima tahun terakhir.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 24 Feb 2015, 21:34 WIB
(FOTO:ANTARA FOTO/Eric Ireng)

Liputan6.com, Jakarta - Harga beras terus meroket, bahkan menembus level tertinggi dalam lima tahun terakhir. Kenaikan harga beras disebabkan berkurangnya pasokan dari daerah penghasil padi.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya bakal blusukan ke gudang beras milik Perum Bulog pada Rabu, 25 Februari 2015. "Besok, Pak Presiden akan melihat kondisi perberasan di lapangan. Pak Jokowi ingin lihat bagaimana penyaluran beras Bulog." kata Menko Perekonomian, Sofyan Djalil di Jakart, Selasa (24/2/2015).

Dia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga beras. Untuk menekan harga, pemerintah menggelontorkan 300 ribu ton beras raskin dan menggelar operasi pasar.

Pemerintah berjanji akan menyalurkan beras sebanyak mungkin hingga kebutuhan di pasaran bisa dipenuhi. Ditambah, adanya panen beras pada bulan depan sehingga pemerintah yakin harga akan segera turun.

"Sekarang masih ada cadangan di Bulog 1,4 juta ton. Pemerintah akan lepaskan berapa yang dibutuhkan agar harga beras stabil," papar dia.

Dengan langkah ini, Sofyan meyakini para spekulan yang menimbun beras akan rugi karena banyaknya beras yang digelontorkan pemerintah. 

"Mereka berpikir pemerintah tidak akan serius suplai beras," jelas Sofyan. (Luqman/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya