JK Tertawa Dengar Romi PPP Minta Kursi Menteri Tambahan

Romi mengatakan, tambahan kursi dibutuhkan karena masih banyak agenda pemerintahan Jokowi-JK yang harus dikawal PPP.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 19 Feb 2015, 15:36 WIB
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Mukhtamar Surabaya, Romahurmuziy mendatangi kantor Liputan6.com, Jakarta, Kamis (12/2/2015). (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya menutup Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I pada hari ini. Acara penutupan tersebut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK.

Dalam pidato penutupan, Ketua Umum PPP Romahurmuziy berseloroh meminta tambahan jatah kursi kabinet di depan Wapres JK.

"Ada bapak Lukman Hakim, ada Bapak Monoarfa (Suharso Monoarfa, anggota Wantimpres), dan salah satu lagi Chozin Chumaidy menjadi Dubes Lebanon. Kami meminta (kursi lebih)," ujar pria yang kerap disapa Romi itu di penutupan Mukernas I, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (19/2/2015).

Tanggapan tersebut langsung disambut tawa dari Jusuf Kalla dan tepuk tanggan kader.

Romi mengatakan, tambahan kursi dibutuhkan karena masih banyak agenda pemerintahan Jokowi-JK yang harus dikawal PPP. "Karena masih banyak tugas pemerintahan yang perlu dikawal oleh Kader PPP," tegasnya.

Meski demikian, Romi mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah yang telah percaya dengan PPP.

"PPP berterima kasih kepada pemerintah yang menerima kami, meskipun gejolak politik belakang hari ini, tidak mengurangi kami mengawal pemerintahan," tandas Romahurmuziy. (Mvi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya