Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Bareskrim Polri telah melayangkan panggilan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan terkait kasus dugaan penganiayaan pada tahun 2004 silam atau 11 tahun yang lalu saat ia menjabat Kasat Reskrim Polda Bengkulu. Panggilan pemeriksaan Novel dilayangkan pada Jumat lalu namun ia tak hadir.
"Sudah dipanggil Jumat. Belum bisa hadir dengan keterangan," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Untuk itu, ungkap Rikwanto, bahwa saat ini penyidik Bareskrim tengah menyiapkan pemanggilan kembali Novel. Tapi Rikwanto belum mengetahui persis kapan waktu pasti Novel diperiksa.
Bekas Kabid Humas Polda Metro itu menuturkan bahwa Novel dipanggil dengan kapasitas sebagai tersangka kasus penganiayaan dan penembakan. "Direncanakan pemanggilan lagi. Nanti akan kita panggil. Kasus penembakan penganiayaan. Kalau nggak salah 2004," tambah Rikwanto.
Rikwanto juga memastikan bahwasannya penyidik bekerja atas laporan masyarakat bukan semerta-merta mengkriminalisasi penyidik KPK. Soal kasus Novel dianggap kadaluwarsa, Rikwanto juga menekankan bahwa kasus dugaan penganiayaan itu belum ditutup.
"Kemarin terhenti saja, karena kemelut waktu itu. Belum kadaluwarsa. Ya status masih terlapor. Dan terakhir diperoses 3 tahun lalu, sudah tersangka. Ya silakan tafsirkan ulang sendiri," beber Rikwanto.
Kasus Novel pernah mencuat pada 2012. Namun saat itu Presiden SBY memerintahkan Kapolri Jenderal Timur Pradopo menghentikan kasus itu. Kasus tersebut juga dikenal masyarakat dengan sebutan cicak versus buaya. Saat itu Irjen Pol Djoko Susilo tengah ditetapkan tersangka oleh KPK dan yang menyelidik adalah Novel Baswedan. (Mut)
Polri Panggil Penyidik KPK Novel Baswedan Sebagai Tersangka
Penyidik KPK Novel Baswedan dijadikan tersangka kasus dugaan penganiayaan pada tahun 2004 silam.
diperbarui 18 Feb 2015, 14:57 WIBKombes (Pol) Rikwanto (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jawa Tengah - DIYSelat Solo, Kuliner Lokal ala Eropa yang Jadi Favorit Raja
10
Berita Terbaru
Erupsi Gunung Ruang, Masih Ada Sekitar 3.000 Warga Belum Dievakuasi dari Pulau Tagulandang
Tilap Hibah untuk Penambal Ban, Eks PNS Pemkot Pekanbaru Ditangkap Jaksa Usai Buron 10 Tahun
Bukan Minta Doa, Ini Kunci Haji Mabrur Menurut Gus Baha
Baju Olahraga dan Ucapan Ini Diduga Jadi Pemicu Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior
Hiu Paus Berbaju Adat Jadi Maskot Pilkada 2024 Gorontalo
PLN Mobile Proliga 2024: Jakarta Popsivo Polwan Kalahkan Jakarta Pertamina Enduro
Langkah Mempersiapkan Manajemen Krisis Agar Tak Panik Saat Kejadian
Tidak Perlu Direbus, Ini Cara Goreng Bihun Agar Kenyal dan TIdak Mudah Putus
Lumat Cadiz, Real Madrid Bisa Langsung Juara LaLiga 2023/2024 Hari Ini
Gempa Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024 Getarkan Bima NTB
Modal 3 Bahan, Ini Cara Efektif Kurangi Rasa Pahit pada Sawi
Jumlah Peserta Aktif Kurang dari Rerata Nasional, Jabar Genjot Capaian Universal Health Coverage