Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pedagang pakaian bekas impor yang berdagang di kawasan Senen, Jakarta Pusat menyesalkan pernyataan Menteri Perdagangan yang melarang penjualan pakaian bekas impor.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (7/2/2015), para pedagang menolak tudingan bahwa pakaian bekas impor yang mereka jual bisa menyebarkan infeksi kepada manusia, termasuk penyakit kulit dan penyakit berbahaya lainnya. Para membeli pun tidak setuju dengan pernyataan Kementerian Perdagangan tersebut.
Sementara hasil pengujian pakaian bekas impor di Balai Pengujian Mutu Barang Kementerian Perdagangan, menemukan adanya kandungan ribuan koloni bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
Pengujian telah dilakukan dari 25 sampel pakaian bekas. Potongan kain diencerkan dan kemudian ditumbuhkan pada media untuk pengkayaan jamur dan bakteri.
Tahapan terakhir dilakukan penghitungan koloni jamur dan bakteri, dengan hasil terbanyak mencapai 216.000 per gram bakteri dan jamur. (Dan)
Pedagang dan Pembeli Sesalkan Kemendag Larang Pakaian Bekas Impor
Pedagang pakaian bekas impor menolak tudingan bahwa pakaian yang dijualnya bisa menularkan penyakit kulit.
diperbarui 07 Feb 2015, 07:03 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Indonesia Darurat Judi Online, Polri Bergerak Tangkap Ratusan Tersangka
Deretan Danau Terindah di Indonesia, Cocok Jadi Destinasi Wisata Keluarga
6 Badai Esktrem yang Melanda Planet-Planet di Tata Surya
Kisah Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan yang Dialami KH Hasyim Asy’ari
Rapor Wakil Asia di Play-off Olimpiade, Timnas Indonesia U-23 Didukung Sejarah?
Badan Geologi Beberkan Pemicu Gempa M6,1 di Laut Seram Bagian Timur
HEADLINE: Suhu Panas Melanda Sejumlah Wilayah Indonesia, Apa Penyebab dan Dampaknya?
Satpol PP Surabaya Pecat Anggota Non ASN Karena Tipu Warga dengan Modus Investasi dan Arisan
Soal Kabinet Prabowo, Wapres Ma'ruf Ingatkan Menteri Tetap Harus Diisi Kalangan Profesional
iPad Pro 2024 Tampil dengan Layar Lebih Canggih dan Chipset Gahar, Harganya?
VIDEO: Pelumas Pertamina Fastron Dipuji Habis Direktur Lamborghini Asia Pasifik
Festival Mudik 2024: YPIJ Promosikan Berbagai Produk Pertanian dan UMKM