Pengguna Narkoba Pasti Alami Gangguan Otak

Dalam bidang kedokteran khususnya Kedokteran Adiksi menganggap Gangguan Penggunaaan Narkoba adalah Brain Disease atau penyakit otak

oleh Fitri Syarifah diperbarui 22 Jan 2015, 10:25 WIB
Narkoba

Liputan6.com, Jakarta Kontroversi hukuman mati yang ditegaskan Presiden Joko Widodo sepertinya masih terus mengalir. Salah satu negara yang dikabarkan menolak putusan tersebut seperti pemerintah Brasil ternyata banyak dikecam warganya sendiri.

BBC, Kamis (22/1/2015) , melaporkan bahwa setidaknya ada 1.100 suara yang mendukung keputusan mati terkait narkoba ini.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Prof. Tjandra Yoga Aditama juga menanggapi perihal tersebut. Menurutnya, dalam bidang kedokteran khususnya Kedokteran Adiksi  menganggap  Gangguan Penggunaaan Narkoba adalah Brain Disease atau penyakit otak yang bermanifestasi pada Mental dan Perilaku. Karena itu narkoba masuk dalam Klasifikasi Penyakit Internasional ( Intenational Classification of Disease / ICD ) yang ke 10 memasukan gangguan ini dalam kelompok gangguan mental.

"Narkoba dibidang kedokteran dikenal dengan zat psikoaktif  yang terdiri dari Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif kain seperti Alkohol, Rokok, Inhalansia seperti lem , bensin, tinner dan lain-lain serta zat zat baru yang beredar saat ini seperti katinon dan lainnya," kata Tjandra.

Sementara itu, kematian karena zat psikoaktif biasanya karena overdosis, biasa terjadi pada zat seperti opioiid atau heroin atau dikenal dgn nama jalan putaw. Termasuk juga karena intoksikasi minuman alkohol  atau yang akbir2 dikenal dengan miras oplosan . Zat lain seperti mfetamin, Ganja jarang menimbulkan kematian

"Dampak buruk yang terjadi pada narkoba atau zat adiktif lainnya berbeda tergantung zat nya, seperti :

1. Penyakit infeksi seperti Hepatitis C dan HIV AIDS karena  menggunakan zat adiktif melalui jarum suntik tidak steril dan digunakan bersama sama  seperti penggunaan Putaw, Benzodiazepin, kadang- juga Shabu . Keadaan ini juga menimbulkan kematian.


2. Penyakit Kanker, Jantung pada penggunaan rokok

3. Penyakit  saluran cerna, kanker hati, jantung  kecelakaan lalu lintas dan lain-lain karena ketergantungan pada minuman beralkohol.

4. Gangguan jiwa berat seperti psikosis  sampai bunuh diri yang diinduksi oleh zat , biasa  terjadi pada adiksi  ganja dan amphetamin ( ekstasi dan shabu).

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya