Liputan6.com, Taipei - Seorang pria belum lama ini ditemukan tewas di sebuah warung internet (warnet) setelah tiga hari beruturut-turut tanpa jeda bermain game online.
Pria berusia 32 tahun asal Taiwan yang diketahui memiliki nama panggilan 'Hsieh' ini ditemukan tak bergerak di depan komputernya. Staf warnet dan para pengunjung lainnya mengira ia sedang tertidur. Namun nahas, ketika diperiksa ternyata Hsieh sudah tak bernyawa.
Pengurus warnet pun langsung menghubungi pihak berwajib dan rumah sakit. Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah sakit di wilayah Kaohsiung, Taiwan.
Salah seorang staf warnet kepada Taipei Times mengatakan, "Hsieh adalah pelanggan tetap kami, ia memang selalu bermain hingga berhari-hari. Ketika lelah ia akan tetridur telungkup di atas meja atau menyender di kursi. Oleh karena itu, pada awalnya kami mengira ia hanya tertidur."
Menurut keterangan yang dipublikasikan pihak rumah sakit, Hsieh meregang nyawa karena mengalami gagal jantung dan mengalami kematian mendadak. Suhu dingin ruangan warnet serta kelelahan yang tidak disadari akibat akitivitas otak dalam waktu panjang dinilai sebagai penyebab utama kematian Hsieh.
Kasus kematian Hsieh menjadi yang kedua di Taiwan dalam kurun waktu kurang dari satu bulan di tahun 2015 ini. Sebelumnya di awal Januari seorang pria lain juga tewas setekah bermain game online berhari-hari sejak perayaan malam Tahun Baru di pusat kota New Taipei City.
"Kami menyarankan orang-orang untuk bangun dari tempat duduk mereka, dan bergerak setiap dua jam sekali ketika bermain game online. Kami akan membuat program khusus untuk melakukan patroli ke warnet-warnet dan mengingatkan hal ini," ujar Weng Chun-neng kepala polisi wilayah Kaohsiung, Taiwan, seperti yang dikutip dari laman Mirror.
(dhi/dew)
3 Hari Non-stop Main Game, Pria Ini Tewas di Depan PC
Suhu dingin ruangan warnet serta kelelahan yang tidak disadari akibat akitivitas otak dalam waktu panjang dinilai sebagai penyebab kematian.
diperbarui 20 Jan 2015, 07:00 WIBSuhu dingin ruangan warnet serta kelelahan yang tidak disadari akibat akitivitas otak dalam waktu panjang dinilai sebagai penyebab kematian.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Detik-detik Pria Bawa Pistol di Kab. Bandung, Kini Sudah Diamankan Polisi
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Luar Biasa, Peternak Kambing Banjarnegara Ubah Kotoran Kambing Menjadi Energi Alternatif
Adu Pemain Termahal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan, Siapa Juaranya?
Reaksi Polisi Saat Rio Reifan Ngaku Khilaf Pakai Narkoba: Setiap Tersangka Selalu Bilangnya Khilaf
Pokmas Bantah Kasus Perkosaan Gadis 17 Tahun di Area Wisata Pantai Pulau Merah
Top 3 Hari Ini: Selvi Ananda Tampil Beda dengan Rambut Panjang Bergelombang ala Hong Hae In Queen of Tears, Warganet Ramai-Ramai Panggil Bu
Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60, Kakanwil Kemenkumham Lampung: Pemasyarakatan Bukan untuk Menjerakan
Cetak Sejarah Baru, Harry Kane Kejar Rekor Robert Lewandowski
Prabowo Rajin Dampingi Jokowi, Pengamat: Pertanda Transisi Mulus
80 Kata Mutiara PSHT yang Bijaksana, Penuh Pesan Moral dan Falsafah Hidup
Hasil Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Garuda Muda Paksa Skor 0-0 di Babak Pertama