Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU) kecewa dengan langkah yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menaikan tarif batas bawah tiket pesawat menjadi 40 persen dari batas atas. Kebijakan tersebut diambil setelah terjadi kecelakaan yang menimpa pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501.
Ketua KPPU, Nawir Messi mengatakan, langkah Kemenhub yang menaikan tarif batas bawah ini tidak serta merta menjamin keselamatan penumpang pengguna jasa penerbangan. Pasalnya keselamatan ini berkaitan dengan pengawasan, bukan pada besaran tarif yang ditetapkan.
"Dinaikan 2 kali lipat pun tidak ada jaminan soal keselamatan. Keselamatan itu bergantung pada pengawasan yang tidak disubstitusi oleh harga. Jadi intinya itu adalah pengawasan," ujarnya di Jakarta, seperti ditulis Jumat (9/1/2015).
Dia bahkan menyebut bahwa kenaikan tarif batas bawah ini hanya sebagai kambing hitam dari buruknya sektor perhubungan udara sehingga menaikan tarif ini bukan merupakan solusi dari persoalan tersebut.
"Saya sangat tidak setuju kalau dikatakan antara harga dengan keselamatan terkait secara langsung. Ini seperti mencari kambing hitam yang tidak selesai di perhubungan, seolah kalau tarif dinaikan, keselamatan juga bisa naik," lanjutnya.
Menurut Nawir, Kemenhub seharusnya tidak perlu terburu-buru menaikan tarif batas bawah ini. Akan lebih baik juga Kemenhub menunggu hasil investigasi untuk menjawab penyebab terjadinya kecelakaan yang menimpa AirAsia.
"Pemerintah harusnya pelajari dulu, tunggu hasil audit, baru mengambil kesimpulan. Ini seolah dimanfaatkan momentumnya untuk mengeluarkan kebijakan itu," tandasnya. (Dny/Gdn)
Tarif Jadi Kambing Hitam Buruknya Manajemen Sektor Penerbangan
"Dinaikan 2 kali lipat pun tidak ada jaminan soal keselamatan. Keselamatan itu bergantung pada pengawasan," kata Ketua KPPU, Nawir Messi.
diperbarui 09 Jan 2015, 09:36 WIBIlustrasi Pesawat AirAsia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 Jawa Tengah - DIYHUT ke-278, Ini Rekomendasi Tempat Wisata di Sragen
3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Heboh Gaji Pegawai Dipotong 3% untuk Iuran Tapera, Simak Apa Itu Tapera dan Manfaatnya
VIDEO: Gunung Semeru Terus Menerus Erupsi Sejak 1 Januari hingga 27 Mei 2024
41 Emiten Berisiko Delisting, Investor Saham Retail Harus Apa?
Linda Ungkap Hubungannya dengan Vina Cirebon, 8 Terpidana, dan Pegi
Gaji Dipotong 3% Buat Tapera, Pekerja Untung atau Rugi?
Resep Tahu Campur Lamongan, Menu Lezat yang Sangat Mudah Dibuat
Top 3 Tekno: Ultah Telkomsel hingga Juara Turnamen MLBB Fnatic Onic Jadi Sorotan
Putri Angelina Jolie Tak Lagi Pakai Nama Belakang Brad Pitt, Malah Tuliskan Vivienne Jolie
Tisu Bambu Tidak Mudah Robek, Bisa Jadi Pilihan yang Ramah Lingkungan dan Baik bagi Kesehatan
Santriwati di Indragiri Hilir Ditemukan Babak Belur di Pinggir Sungai
Hanya dengan Cucian Beras, Ini Cara Hilangkan Bau pada Ikan Bawal
Siap-siap! Bank Jateng Borobudur Marathon 2024 Digelar 1 Desember, Rebutkan Hadiah Total Rp2,6 Miliar