Liputan6.com, Serang - 700 rumah warga terendam banjir di 7 kecamatan di Kota dan Kabupaten Serang, Banten.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (5/12/2014), banjir dengan ketinggian hingga 1,5 meter ini terjadi sejak Minggu kemarin.
Sedangkan di Kota Serang, 2 kecamatan terendam banjir akibat luapan Sungai Cidurian dengan ketinggian hingga 1 meter. Meski terendam banjir, masih banyak warga yang bertahan di rumah-rumah mereka dan sebagian lainnya mengungsi ke rumah sanak saudara.
Selain itu, banjir juga melanda jalan raya yang menghubungkan Kabupaten dan Kota Serang sehingga mengakibatkan kemacetan panjang.
Di Pandeglang, Banten, banjir juga merendam ribuan rumah. Akibatnya, 2 kendaraan milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupateng Pandeglang serta kendaraan milik Camat Pagelaran ikut terjebak banjir dan akhirnya mogok. Padahal petugas BPBD dan camat semula hendak meninjau lokasi banjir di Desa Idaman dan Ciawi, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang.
Hingga hari ini banjir telah meluas hingga 12 kecamatan dengan ketinggian hingga mencapai 2,5 meter. Sejauh ini para korban banjir belum mendapat bantuan dari pemerintah. (Mar/Yus)
Sungai Meluap, 700 Rumah di 7 Kecamatan Banten Terendam Banjir
Selain itu, banjir juga melanda jalan raya yang menghubungkan Kabupaten dan Kota Serang sehingga mengakibatkan kemacetan panjang.
diperbarui 05 Jan 2015, 18:18 WIB(Liputan 6 TV)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
BYD Pamer Konsep Hatchback Listrik Ocean-M di Beijing
International Global Network Ajak Anak Muda Indonesia Ikut Simulasi Sidang PBB, Berikut Informasi Selengkapnya
Naturalisasi adalah Proses Hukum WNA Menjadi WNI, Pahami Prosedur dan Jenisnya
Cuaca Besok Selasa 30 April 2024: Pagi hingga Siang Berawan, Jakarta Bakal Hujan di Malam Hari
Jamkrindo Untung Rp 1,4 Triliun sepanjang 2023
Harga Bitcoin Maksimum Bakal Tembus Level Segini di 2024
Pemda Garut Gelar Nobar Laga Semifinal Indonesia U23 Vs Uzbekistan U23
Udara Jakarta Tak Sehat Bagi Kelompok Sensitif, Jadi Kota ke-12 Terburuk
Presiden Jokowi Tandatangani Pengesahan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta
Kalahkan Nottingham Forest, Manchester City Tempel Ketat Posisi Arsenal
Viral Toko Madura Dilarang Buka 24 Jam, Bupati Sumenep: Itu Tidak Berpihak Pada UMKM
Pentas Kontemplasi Mahakarya, 3 Maestro Kembalikan Popularitas Caping Kalo Kudus yang Diambang Punah