Liputan6.com, Mosul - Seorang warga Jerman Juergen Todenhoefer berhasil menyusup jantung Kota Mosul yang dikuasai kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Pria yang berprofesi sebagai penulis buku itu berhasil kembali dengan selamat.
Todenhoefer menghabiskan waktu selama 6 hari di Kota Mosul, Irak. Ia masuk melalui Kota Raqqa, Suriah. Dalam kurun waktu itu, pria Jerman tersebut merekam banyak momen-momen para pengikut ISIS beraktivitas.
Di Kota tersebut, Todenhoefer melihat bagaimana anggota ISIS bersenjatakan api berlalu lalang berpatroli. Dia mengaku tak menyangka jika pasukan ISIS tampak sangat kuat. Jauh lebih kuat daripada yang diperkirakan.
"Aku melihat kobaran semangat yang tinggi dari para anggotanya. Mereka sangat berambisi," ungkap Todenhoefer, seperti dimuat BBC, Selasa (23/12/2014).
"Yang aku lihat, kekuatan mereka seperti sebagian dari kekuatan bom nuklir atau tsunami," imbuh dia.
Selain itu, Todenhoefer mengemukakakan sejumlah anak-anak yang ia lihat. Alih-alih bermain sebagaimana bocah pada umumnya, tapi mereka menjadi pasukan dengan memegang senjata api. Di antara mereka ada yang direkrut dari Inggris, Amerika Serikat, Swedia, serta Trinidad dan Tobago.
"Saya juga melihat larangan bagi wanita untuk berpakaian terbuka yang mereka sebut kafir," kata lelaki tersebut. "Sebagian warga dari agama yang bertentangan dengan mereka telah lenyap dari kota ini."
Todenhoefer juga menggambarkan bagaimana situasi di pengadilan ISIS, di mana bendera kelompok yang mengklaim Daulah Islamiyah sepihak itu dipasang di ruang sidang. Polisi menerapkah hukum yang sangat ketat.
Gambar di papan iklan ditutup dan beberapa toko buku menampilkan pamflet dan buku-buku tentang hukum agama, termasuk bagaimana etika memperlakukan budak.
"Aku takut, dan tak mungkin untuk memberontak di sini," kata dia. "ISIS adalah musuh paling menakutkan dan brutal yang pernah saya lihat. Menuru tku hanya orang Arab yang bisa mengalahkan mereka." (Riz)
Penyusup Ungkap Situasi Menegangkan di Jantung Kota ISIS
Juergen Todenhoefer merupakan orang asing pertama yang memperoleh akses masuk ke wilayah yang dikuasai ISIS.
diperbarui 23 Des 2014, 20:55 WIBJuergen Todenhoefer merupakan orang asing pertama yang memperoleh akses masuk ke wilayah yang dikuasai ISIS.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 Energi & TambangHarga Minyak Dunia Merosot, Dipatok Segini Hari Ini
5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gelar Nobar Piala Asia U-23 Serentak di 25 Kecamatan, Ipuk Gerakkan Ekonomi UMKM di Banyuwangi
IHSG Kembali Menghijau, Harga Saham BRPT Naik 6,8% Hari Ini 30 April 2024
Tingkatkan Layanan, IHC Gandeng Lembaga Kesehatan Singapura
Zulkifli Hasan Tak Khawatir Kursi PAN di Kabinet Prabowo Berkurang, Ini Alasannya
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen Vs Real Madrid, Rabu 1 Mei 2024 di Vidio
100 Kata-Kata Gombal Buat PDKT ke Cowok, Bikin Suasana Romantis Semakin Manis
Brimob Polda Lampung 'Hajar' Nyamuk dengan Fogging di Permukiman Warga
Desa Ini Sudah Ekspor Rotan Sejak Tahun 80-an, Kini Sumbang Devisa Miliaran Rupiah
KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru Korupsi, Amarta Karya Pastikan Kooperatif
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan Cakup 3 Poin Utama, Ini Penjelasannya
120 Kata-Kata Kesabaran yang Menginspirasi, Menenangkan Hati yang Gelisah
Mau Mandi Junub tapi Tak Ada Air, Caranya Begini