Berantas Pencuri Ikan, Menteri Susi Kebanjiran Kiriman Puisi

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan mendapat banyak kiriman pantun dan puisi dari para nelayan via SMS.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 17 Des 2014, 13:51 WIB
Dalam poster tersebut, Menteri Susi seperti baru mengenakan kacamata hitam dan di bagian belakang ada kapal yang terbakar api karena dihancurkan, Jakarta. Foto diambil pada Kamis (11/12/2014). (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti mengatakan mendapat banyak kiriman pantun dan puisi dari para nelayan via SMS. Hal itu adalah bentuk apresiasi dari sejumlah regulasi yang telah dilahirkannya untuk membasmi pencurian ikan (ilegal fishing).

"Bunda Susi mukjizat apa yang terjadi. Sunyi senyap lautku hari ini. Ikan pun datang menghampiri minta kutangkap," ujar Susi menirukan puisi tersebut, Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Namun begitu, Susi tak menampik jika masih memiliki keterbatasan dalam memberangus pencurian ikan. Namun, kata dia paling tidak dengan beberapa aksi penenggalaman kapal memberi efek jera pada pencuri ikan.

Dia mengatakan, dari aksi tersebut berhasil membuat kapal-kapal yang beredar di Indonesia atau diindikasi bermasalah turun drastis. Dia menyebutkan, dari 1.300 kapal yang berlayar kini menjadi 134 buah.

"Berarti yangg 1.300 memang ada izinnya bermasalah, atau kelengkapan bermasalah," ujarnya.

Pihaknya mengaku, keberhasilan yang bisa diraih saat ini memang tidak lepas dari semua perangkat negara.

"Kalau negara dengan semua perangkatnya dari Angkatan Laut, Kepolisian, Kejaksaan, Mahkamah Agung semua tidak bersuara dan berdiri seksama dengan saya. Apa yang saya lakukan hari ini akan sia-sia," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya