Sukses

Gaji Megawati Hangestri Tembus Rp2,4 Miliar per Musim, Gaya Fesyennya Tidak Pernah Bermewah-mewah

Musim lalu, Megawati Hangestri dibayar 100 ribu dolar AS. Sementara untuk musim 2024/2025, pemain yang beberapa kali didapuk sebagai MVP itu akan digaji 150 ribu dolar AS (sekitar Rp2,4 miliar).

Liputan6.com, Jakarta - Pemain voli Megawati Hangestri dikonfirmasi meneruskan karier di Korea Selatan setelah memperpanjang kontrak dengan klubnya sekarang, Red Sparks. Keputusan memperpanjang kontrak pun disambut baik para penggemar atlet asal Jember, Jawa Timur tersebut.

Di unggahan Instagram-nya, Rabu, 1 Mei 2024, klub voli berbasis di Daejon ini mengumumkan perpanjangan kontrak Megawati. "Tolong berikan banyak dukungan untuk Megawati," begitu bunyi penggalan keterangan yang dituliskan.

Menurut laporan Sport Times via Naver, dikutip Rabu, teken perpanjangan kontrak Megawati disertai kenaikan gaji. Musim lalu, atlet berusia 24 tahun ini dibayar 100 ribu dolar AS, sementara untuk musim 2024/2025 pemain yang beberapa kali didapuk sebagai MVP itu akan digaji 150 ribu dolar AS (sekitar Rp2,4 miliar).

Kendati punya penghasilan mentereng, gaya fesyen Megawati tidak pernah bermewah-mewah. Di sederet unggahan di Instagram-nya, ia acap kali mengandalkan gaya kasual, dengan sneaker sebagai item fashion andalan. Megawati bahkan tidak segan berbagi foto memakai sepasang alas kaki secara berulang.

Ia beberapa kali terlihat memakai sandal rilisan Crocs, entah dalam seri klasik maupun slip on. Keduanya berharga kurang dari Rp1 juta, tepatnya Rp999 ribu dan Rp659 ribu, merujuk situs web merek tersebut.

Di beberapa foto, Megawati juga terlihat memadankan busana santai dalam warna netral dengan sepatu Converse seri Chuck 70 low top. "Chuck 70 dibangun dari desain aslinya, dengan perhatian luar biasa terhadap detail. Bahan kanvas premium, detail patch Chuck sintetis, taping karet arsip, dan bantalan ekstra membuatnya jadi Chuck 70," kata merek itu di laman resminya, seraya mencantumkan harga produk Rp999 ribu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Aksesori Lainnya

Megawati juga pernah berbagi foto saat memakai seragam klubnya berpadu Nike Dunk Low, seri "sepatu sejuta umat" menurut warganet Korea Selatan. Produk itu dijelaskan sebagai "ikon b-ball tahun 80-an yang kembali dengan lapisan luar bersinar sempurna dan warna klasik."

"Dengan desain lingkaran yang ikonis, Nike Dunk Low menampilkan gaya vintage tahun 80-an kembali ke jalanan, sementara bantalannya yang empuk dan berpotongan rendah memungkinkan Anda membawa 'permainan' Anda ke mana saja dengan nyaman," sebut jenama itu di situs webnya.

Sepatu itu dibanderol Rp1,5 juta, namun stoknya sedang kosong sekarang. Alih-alih mahal, Megawati sepertinya memilih perintilan fesyen stylish yang cocok dengan gaya effortless-nya. Salah satu ikonnya adalah puffer tote bag yang tren, baik di Korea Selatan maupun Indonesia.

Ada juga beberapa tas rilisan Charles & Keith di lemari koleksi Megawati. Salah satunya adalah Micaela Quilted Card Holder. Aksesori ini dibanderol 55 euro (sekitar Rp954 ribu).

3 dari 4 halaman

Koleksi Tas Megawati

Megawati juga sempat menyampirkan tas, masih dari Charles & Keith, seri Dancer Tweed Drawstring Bucket Bag. Di situs webnya, jenama itu menulis bahwa aksesori itu cocok dipakai sehari-hari. "Menampilkan tali rantai yang dikepang untuk tampilan sangat halus, desain cantik ini dilengkapi sentuhan akhir wol untuk menambah faktor kemewahan, bahkan pada tampilan paling sederhana," kata mereka.

"Kenakan dengan celana panjang berpotongan lurus dan blus leher tinggi untuk tampilan berkelas. Lengkapi dengan sandal bertumit bertali," merek itu merekomendasikan padu-padannya. Tas itu dibanderol 639 dolar Hong Kong (sekitar Rp1,3 juta).

Secara profesional, perjalanan Megawati di musim debut bersama Red Sparks menghadirkan kisah perjuangan nan mengharukan. Ia menempati peringkat ke-7 top skor kompetisi dan membantu tim lolos play-off untuk kali pertama sejak 2016/2017, lapor kanal Bola Liputan6.com, 20 April 2024.

Di balik prestasi tersebut, Megawati mengaku sempat ingin pulang karena kangen kampung halaman. "Saat pergi ke Korea Selatan tidak takut gagal, cuma berpikir kalau gagal bagaimana. Agen bilang tidak apa-apa tahun pertama. Tidak tahu latihan di sana dan ternyata lumayan berat. Capek sampai menangis. Sudah nyaris ingin pulang, karena ini pertama kali bermain di Asia," cerita Megawati saat jumpa pers Fun Volleyball di Hotel Mulia, Jakarta, 19 April 2024.

4 dari 4 halaman

Perjuangan Megawati di Korea Selatan

Megawati menyambung, "Sebelumnya pernah di Asia Tenggara, tapi bukan di Asia. Namun, saya ingat mama di rumah. Mama sudah mengizinkan dan berkorban. Kalau pulang tidak bawa apa-apa, rasanya bagaimana begitu. Jadi, ingin membanggakan dan taat dengan coach meski capek."

"Saya tidak mau menyerah karena saya tahu suatu proses, tapi harus melewatkan proses berat untuk bisa mendaptkan kesuksesan," imbuhnya. 

Pelatih dan rekan-rekan di Red Sparks pun berusaha membantu Megawati mengobati kerinduan pada kampung halaman. Mereka kerap mengajaknya makan di restoran Asia Tenggara, serta berfoto bersama di photo booth

"Kadang-kadang saat Mega merasa cape di Korea atau kangen suasana di Indonesia, kami biasanya mengunjungi restoran Asia Tenggara,” kata pelatih Red Sparks Ko Hee Jin. "Kami juga sering photo booth untuk mengubah perasaannya."

Saat itu, Megawati memperkuat Red Sparks untuk laga eksebisi Fun Volleyball melawan Indonesia All Star di Jakarta, 20 April 2024. Setelahnya, ia mengikuti Proliga 2024 bersama Jakarta BIN.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.