Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia memperingatkan pemerintah dalam penetapan upah minimum provinsi (UMP) tahun depan. Kenaikan upah yang terlalu tinggi dapat mengancam daya tarik investasi di Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengatakan, salah satu daya tarik Indonesia sebagai negara tujuan investasi karena upah yang masih kompetitif.
"Banyak perusahaan lari dari China karena sudah nggak kompetitif lagi. Industri sepatu, tekstil, elektronik sudah nggak menarik lagi di China sebab sudah pakai robot," ujar Suryo, Rabu (12/11/2014).
Lebih jauh Suryo menyarankan, pemerintah hati-hati dalam menetapkan kenaikan UMP dengan berbagai pertimbangan, termasuk dari sisi investasi
"Harus berhati-hati dalam menetapkan UMP, karena jangan sampai kenaikan itu bikin kita nggak kompetitif sehingga orang nggak mau lagi atau tertarik investasi di Indonesia," ujar dia.
Menurut Suryo, Indonesia masih mengandalkan sumber daya manusia dalam setiap aktivitas bisnis sehingga UMP menjadi salah satu alasan investor untuk membenamkan modalnya di Republik ini.
"Kita nggak punya teknologinya, maka jangan paksa industri padat karya kita pakai robot, bisa rugi juga. Dengan begitu, kenaikan upah juga harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas sumber daya," tutur Suryo. (Fik/Ahm)
Upah Buruh Naik, Daya Tarik Investasi RI Bisa Pudar
Pemerintah diimbau hati-hati menetapkan upah minimum agar industri padat karya tetap bisa bersaing, dan tidak memakai robot.
diperbarui 12 Nov 2014, 16:35 WIBIlustrasi Upah Buruh (Liputan6.com/Johan Fatzry)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor ke NasDem
Kakek 72 Tahun Terinfeksi Covid Terlama di Dunia, Rekor 613 Hari dan Meninggal
Wanita Berusia 60 Tahun Lolos Miss Argentina Karena Wajahnya Awet Muda
Link Live Streaming Liga Champions Dortmund vs PSG di Vidio 2 Mei 2024
Korban Kecelakaan di Bandung Tidak Diterima Keluarga, Ini Kata Dinsos Jabar
Buntut Kasus Brigadir RAT, Polri Diminta Evaluasi Anggota Tugas Pengawalan
7 Mainan Anak Perempuan Terbaru, Bisa Bermain Sambil Belajar
Jangan Sembarang Potong Kuku, Ini 3 Hari Baik yang Disunnahkan dalam Islam
Hasil Thomas Cup 2024: Sikat India, Indonesia Amankan Status Juara Grup
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Piala Thomas dan Uber 2024: Siapa Lolos ke Babak 8 Besar?
Buruh Bentangkan Bendera Merah Putih 100 Meter Tolak Upah Murah di Surabaya
Yolla Yuliana Sudah Kembali, Jakarta Electric PLN Siap Sapu Bersih Pekan Kedua PLN Mobile Proliga 2024