Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara tadi malam mengunjungi salah seorang programmer yang bekerja di sebuah perusahaan teknologi informasi (TI) di Jakarta. Programmer ini menderita kelumpuhan, namanya Samuel Franklyn.
Bersama timnya, Rudiantara mengunjungi Samuel di kontrakannya di Jalan Asem 4 No 37, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Rudiantara datang mengenakan kemeja putih dan celana bahan kain hitam. Begitu tiba di lokasi, ia langsung menyapa Samuel yang hanya bisa berbaring di tempat tidurnya.
Kamar Samuel hanya berukuran 3 x 6 meter, namun hal itu tak menyurutkan Rudiantara untuk berbincang dengan Samuel. Saat bertemu, Rudiantara tak canggung dan langsung menanyakan kegiatan apa yang saat ini tengah menjadi kesibukan Samuel.
Dalam perbincangan itu, Samuel awalnya menceritakan kelumpuhannya yang dideritanya sejak tahun 2010.
"Awalnya jatuh, saya nelepon keluarga minta taksi jemput akhirnya jalan keluar, tapi lutut saya hilang kekuatan terus jatuh dan bangun lagi. Beberapa hari setelah itu, perut sebelah kiri rada kejang, coba dipijit tapi nggak ada hasil," ungkap Samuel kepada Rudiantara.
Sammy menuturkan, usai kejadian itu selama beberapa hari, kakinya bertambah lemah, sehingga memaksa dirinya ke kantor untuk memakai tongkat. Bahkan, kata Samuel, dirinya pernah izin tidak bekerja selama 2 minggu.
"Selama 2 minggu nggak masuk kerja, ditelepon kantor untuk berobat di rumah sakit. Dibawa ke Rumah Sakit Royal Taruma. Di-MRI (Magnetic Resonance Imaging) lingkar badan nggak kuat, akhirnya di-CT scan (tomografi terkomputasi) ketahuan tulang belakang bagian tengah sebelah kiri retak, saraf kejepit tulang belakang, dikhawatirkan saya kena kanker," tutur Samuel lagi.
Puji semangat Samuel
Rudiantara mengapresiasi positif semangat yang dimiliki Samuel. Meski kondisi fisiknya lumpuh, salah satu programmer handal di Indonesia itu tetap semangat.
"Saya dikasih tahu sama teman saya. Ini terus terang, Samuel dengan kondisi demikian saja punya semangat pantang menyerah," kata Rudiantara di kediaman Samuel kepada sejumlah wartawan.
Rudi mengatakan seharusnya Indonesia patut bangga memiliki seorang programmer handal, walaupun dengan kondisi fisik saat ini yang dimiliki Samuel mempunyai cukup keterbatasan.
"Kita patut bangga dengan Samuel. Kedua kita harus semangat melihat kondisi Samuel saat ini tetapi dia masih punya semangat untuk mengembangkan ilmun pengetahuan," ucap Rudiantara.
Rudiantara menilai, programmer seperti Samuel amat penting perannya dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Ia berencana akan memberdayakan orang-orang yang handal di bidang TI seperti Samuel untuk mengembangkan TI di Indonesia.
"Kita akan berdayakan kapasitas Samuel untuk pengembangan teknologi informasi di Indonesia. Mungkin akan saya minta tes dong di mana rawannya sistem komputerisasi yang kita terapkan selama ini. Daripada di-hack (diretas) sama orang lain, lebih baik teman-teman seperti Samuel diberitahu," tutup Rudi.
Advertisement
