Salah Isap Rokok 'Vaping' Elektronik Bikin Anda Sariawan

Sama-sama dihisap, namun bagi sebagian pemula rokok elektronik atau vaping sering mendapati sariawan pada mulutnya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Nov 2014, 20:00 WIB
Pemula yang menggunakan vaping, acapkali temui bibirnya sariawan.

Liputan6.com, Jakarta Sama-sama dihisap namun mekanisme penggunaan rokok elektronik berbeda dengan rokok biasa. Rokok elektronik terdiri dari seperangkat alat yang terdiri dari body, baterai dan tank (berisi cairan). Biasanya pada awal penggunaan rokok elektronik atau vaping akan mengalami sariawan di aera mulutnya.

"Untuk pemula, jangan kaget jika sariawan. Itu sangat wajar. Hal ini disebabkan karena saat menghisap terkena pecahan liquid panas," ujar pengguna vaping sekaligus anggota komunitas vaping di Jakarta, Ogie Giantara saat ditemui dalam sebuah acara komunitas rokok elektronik di Gandaria City, Jakarta pada Jumat (31/10/2014).

Menurut Ogie, sariawan terjadi karena kesalahan menghisap (inhale) vaping. Pecahan liquid yang panas akan mengenai bibir atau gusi sehingga sariawan muncul. Namun hal ini biasanya hanya terjadi antara satu hingga 30 hari.

Hingga kini, pakar kesehatan serta Food and Drug Association serta Electronic Cigarette Association (ECA) tidak menganjurkan lagi penggunaan rokok elektronik. Kenyataannya, kini makin mudah mendapatkan rokok elektronik di toko online maupun offline.

 

Baca Juga :

Meski Belum Tentu Aman, Ini Alasan Banyak yang Isap Vaping

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya