Dirjen Ini Takut Perang Pecah Karena Energi

Konsumsi energi dari tahun ke tahun meningkat. Sementara di sisi lain, sumber energi terus terkikis.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Okt 2014, 12:22 WIB
(foto:xinhua)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan Konsevasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengaku khawatir masalah energi bisa memicu terjadinya perang di dunia.

Saat ini konsumsi energi di dunia dari tahun ke tahun meningkat. Sementara di sisi lain, sumber energi terus terkikis. Energi bisa menjadi bahan rebutan karena penduduk dunia saat bergantung terhadap energi untuk menjalankan aktifitasnya sehari-hari.

"Bahan bakar minyak (BBM) dan listrik sudah jadi kebutuhan pokok kita," kata Rida dalam peluncuran Peraturan Menteri Nomor 27 Tahun 2014, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Menurut Rida, permasalahan energi saat ini sudah menjadi perbincangan dunia, di antara dua hal lain yaitu makanan dan air.  "Tidak hanya di Indonesaja, isu energi jadi perbincangan sehari-hari kian menghangat. Saya ngerinya besok lusa mendorong perang," tuturnya.

Rida pun berharap hal tersebut bisa terhindari karena saat ini sudah ada solusi untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tidak terbatas.

"Mudah-mudahan jangan terjadi. Saya rasa itu tidak perlu dengan adanya EBT," pungkas Rida. (Pew/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya