Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Haji Hasyim Muzadi menilai, bangsa Indonesia saat ini membutuhkan gerakan rakyat untuk mengawal wakil rakyat. Sebab menurut dia, demokrasi di Indonesia saat ini meletakkan kekuasaan negara pada titik berat parlemen atau DPR ketimbang eksekutif.
"Bahkan di sisi yudikatif, DPR juga sangat berpengaruh karena DPR yang merekomendasikan seseorang bisa menjabat di ranah yudikatif seperti KPK, MA, dan lain-lain. Sehingga secara praktis legislatif menguasai atau mempengaruhi seluruh trias politika Indonesia," kata Hasyim melalui pesan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Senin (6/10/2014) malam.
"Ditambah lagi peran DPR dalam menyusun lembaga ad hoc negara. Sedangkan rekrutmen anggota DPR belum tentu punya standarisasi karakter dan kualifikasi untuk tugas negara begitu besar," sambung dia.
Dia menjelaskan, posisi partai sebagai pemilik anggota DPR dan DPRD tidak bisa mengontrol kadernya kecuali dalam hal Pergantian Antar Waktu (PAW). Artinya kata dia, wakil rakyat saat ini hanya bisa dikontrol oleh rakyat langsung agar tetap berada pada jalur amanat rakyat karena lembaga-lembaga lain tidak bisa mengontrolnya.
"Wakil rakyat dapat membuat undang-undang yang bertentangan dengan kemauan rakyat," ungkap dia.
Maka dari itu, Hasyim menegaskan, diperlukan semangat rakyat secara nasional untuk mengawal wakil rakyat agar tidak menyalahgunakan wewenangnya yang sangat besar.
Masih menurut Hasyim, sekarang ini rakyat sering menyalahkan eksekutif atau aparat tentang kebijaksanaan publik tertentu padahal akarnya ada pada aturan perundangan yang dibuat wakil rakyat.
"Dengan demikian, saya berharap agar sejumlah tokoh nasional teladan yang bersih dan masih memiliki kepercayaan penuh dari rakyat berkenan bersatu untuk menjadi pengayom atau figur dari gerakan rakyat mengawal wakil rakyat, yang tentunya dimotori generasi penerus bangsa dan cendekiawan berkarakter. Sebelum segala sesuatunya terlambat," tandas Hasyim.
Mantan Ketua PBNU Imbau Rakyat Harus Kawal Parlemen
Menurut KH Hasyim Muzadi, demokrasi di Indonesia saat ini meletakkan kekuasaan negara pada titik berat parlemen ketimbang eksekutif.
diperbarui 07 Okt 2014, 05:07 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Jawa Tengah - DIYGandeng Eropa, Konimex Luncurkan Produk Nutrisi Khusus di Solo
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Banyak Perusahaan Minat Ekspor Pasir Laut, Berapa Harga Patokannya?
29 April Hari Posyandu Nasional, Meningkatkan Kesehatan Anak dan Ibu
Bareng IFSB, Bank Indonesia Susun Rencana Pengembangan Industri Keuangan Syariah Global
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta Episode Senin 29 April 2024 Pukul 21:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
3 Tanda Kamu Insecure dalam Hubungan, Ketahui Cara Mengatasinya
Siap Bantu PPP di MK, Cak Imin: Apapun yang Diminta Kita Siapkan
Jadi Penentu Keberhasilan Reksa Dana, Apa Tugas dan Kewenangan Manajer Investasi?
Cerita Menteri Trenggono Hidupkan Ekosistem Budidaya Lobster di Indonesia
6 Hoaks Terkini, dari Seputar Undian Berhadiah sampai Kesehatan
Resep Brioche, Roti Prancis nan Lembut dan Kaya Rasa
Saingi Manchester City, Mikel Arteta: Arsenal Siap Rebut Gelar Juara Liga Inggris