Autoerotic Asphyxiation, Onani Sembari Mencekik Leher Sendiri

Coba bayangkan Anda sedang masturbasi, tapi dengan tali melingkar di leher dan siap merenggut nyawa sewaktu-waktu. Berbahaya dan aneh bukan?

oleh Liputan6 diperbarui 30 Sep 2014, 07:30 WIB
(Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Coba bayangkan Anda sedang masturbasi, tapi dengan tali melingkar di leher dan siap merenggut nyawa sewaktu-waktu. Berbahaya dan aneh bukan? Itulah autoerotic asphyxiation, saat pelakunya mendapatkan orgasme setelah onani sambil mencekik lehernya sendiri.

Herannya, walaupun berbahaya, permainan seks ini banyak dilakukan penggemarnya. Pelakunya menganggap hal tersebut menyenangkan karena terjadi pengurangan aliran darah ke otak hingga memicu pelepasan hormon endorpin, hormon yang menyebabkan perasaan senang. Dengan demikian, orgasme akan terasa lebih hebat.

Kebanyakan pelaku mencekik diri menggunakan tali atau jerat saat masturbasi. Sebagian dari mereka memiliki metode penyelamatan darurat agar tidak kebablasan tercekik. Hanya saja, masih banyak korban meninggal akibat permainan berbahaya ini.

Pelaku biasanya kebablasan dan tercekik hingga hilang kesadaran. Saat itulah terjadi sesak nafas yang mengakibatkan hilangnya kontrol atas prosedur keselamatan.

Masturbasi sambil mencekik diri sendiri ini seringkali dilakukan oleh remaja putri dan pria dewasa muda. Di Inggris, korbannya sudah banyak yang meninggal. Sulit untuk mengidentifikasi pelaku permainan seks abnormal ini. Mereka terlihat seperti orang kebanyakan. Hanya saja, mereka memiliki tanda bekas jeratan di sekitar leher. Nah, sekarang saatnya memeriksa leher pasangan Anda, hanya untuk jaga-jaga...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya