Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menilai, Indonesia mempunyai modal kekuatan yang dapat menjadi basis fondasi kerukunan umat beragama. Modal itu adalah adanya organisasi massa besar yaitu Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Jokowi berharap, NU dan Muhammadiyah yang mempunyai akar historis perjuangan bangsa dapat menjadi perekat umat Islam, yang merupakan agama mayoritas di Indonesia.
"Saya kira kita ada pendekatan-pendekatan, kita punya 2 ormas besar, Muhammadiyah dan NU. Beliau yang ada di sana bisa melakukan pendekatan ke masyarakat. Karena memang basic-nya ada di situ," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Sedangkan tugas pemerintah, menurut Jokowi yaitu menjalin komunikasi yang baik dengan 2 ormas tersebut. Jokowi pun menilai munculnya beberapa konflik yang terjadi karena isu SARA dapat di atasi dengan pendekatan dialog yang baik.
"Saya kita pendekatan dialog," tandas Jokowi.
Sementara itu, salah satu ormas yaitu Front Pembela Islam (FPI) menolak Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta. FPI menolak Ahok sebagai pemimpin Jakarta karena bukan beragama Islam, arogan, kasar, dan tidak bermoral.
Ahok telah mewanti-wanti FPI kala berdemo. Dia mengingatkan FPI tak menyinggung soal ras dan agama. Ia menuturkan ada Undang-Undang yang mengatur hal tersebut dan ada sanksi bagi yang melanggar.
"Itu ada UU. Kalau mereka bicara ngancam masalah agama atau ras, itu bisa dipidanakan. Kita tunggu saja. Ada bukti soal ras dan agama, kita nggak beri ampun," tegas Ahok, Senin 22 September. (Mut)
Jokowi: Selesaikan Isu SARA dengan Dialog
Jokowi berharap, NU dan Muhammadiyah yang mempunyai akar historis perjuangan bangsa dapat menjadi perekat umat Islam.
diperbarui 24 Sep 2014, 12:42 WIBJokowi pun berpamitan usai mengecek penerimaan KJP di SMPN 277, Jakarta, (23/9/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jawa Tengah - DIY800 Warga Boyolali Menari 18 Jam Nonstop Peringati Hari Tari Sedunia
10
Berita Terbaru
Lebih Dulu Unggul, Timnas Indonesia Gagal Taklukkan Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024
Gagal Masuk 3 Besar Piala Asia U-23 2024, Simak Jadwal Guinea vs Indonesia di Play-off Olimpiade Paris
Live Report Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024: Kesempatan Kedua Garuda Muda
Hasil Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Sempat Unggul, Garuda Muda Gagal Rebut Peringkat 3
Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Tembakau Sintetis, Transaksinya Pakai Ini
Dokter Forensik Ungkap Hasil Ekshumasi Bocah Tewas di Sukabumi, Diduga Korban Pembunuhan
5 Planet Kerdil yang Berhasil Ditemukan Para Astronom
Hasil Piala Asia U-23 2024 Irak vs Indonesia: Masih 1-1, Laga Berlanjut ke Tambahan Waktu
Bidadari Surga Digambarkan Berpayudara Montok, Tafsir Al-Qur'an Surat An-Naba Ayat 31-33
Internal Manchester United Mulai Kacau, Masa Depan Erik ten Hag Pemicunya
'Belajar Nyaman Tanpa Perundungan' Jadi Tema Peringatan Hari Pendidikan 2024 di Jabar
HEADLINE: Prabowo Ingin Bentuk Klub Presiden RI, Bagaimana Peluangnya?