Megawati: Saya Heran Reformasi Mau Dibalik ke Orba

Pemilu langsung, jelas Megawati, telah menjadi penanda penting peralihan orde baru ke era reformasi sekarang ini.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 19 Sep 2014, 15:22 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri berorasi saat menghadiri kegiatan Konsolidasi Tiga Pilar PDIP se-Jawa Timur, di GOR Ken Arok, Malang, Jatim.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan menjadi salah satu partai yang mempertahankan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung. Alasannya, PDIP menolak reformasi kembali ke zaman orde baru (orba).

"Pilkada dilaksanakan secara langsung merupakan antitesa kepemimpinan orde baru yang melanggengkan kekuasaan melalui pemilu yang kita kenal saat itu. Pemilu langsung menjadi ruang pembuka demokratisasi secara luas," ujar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya di Rakernas IV PDIP, Semarang, Jumat (19/9/2014).

Pemilu langsung, jelas Mega, telah menjadi penanda penting peralihan orde baru ke era reformasi sekarang ini. "Sungguh saya heran ketika semangat reformasi itu coba diputar kembalikan (ke orde baru) termasuk oleh mereka yang menandatangani amandeman konstitusi itu sendirti," kata Mega.

Sikap PDIP, lanjut dia, yang meminta adanya pemikiran yang dalam sebelum perubahan dilakukan termasuk merenungkan gagasan ideal UUD 1945 yang asli justru sedikit mendapat tempat.

"Sebagaimana komitmen untuk memegang konsensus nasional dan sangat memahami kehendak rakyat untuk bebas dari otoriter. Akhirnya dengan musyawarah mufakat kita sepakati pemilihan langsung tersebut," ungkap Megawati.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya