Liputan6.com, Pekanbaru - Polresta Pekanbaru terus memeriksa secara intensif 12 warga negara asing (WNA) yang ditangkap di sebuah rumah mewah di Jalan Cemara, Kecamatan Sail, Riau. Penyidik memastikan mereka sebagai pelaku penipuan online internasional. Tak tanggung-tanggung korbannya adalah perusahaan lintas negara.
"Korbannya perusahaan-perusahaan besar di Taiwan dan Tiongkok," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Polisi Robert Haryanto Watratan seperti disampaikan Kasat Reskrim Kompol Hariwiawan Harun, Kamis (18/9/2014), di Pekanbaru, Riau.
Dalam melancarkan aksinya, para pelaku menggunakan IP addres Indonesia. Mereka menawarkan produk berbagai merek, yang diduga fiktif, kepada calon korbannya. Omsetnya mencapai miliaran rupiah.
Menurut Hariwiawan, pelaku tergolong lihai. "Dugaan keterlibatan mereka dengan sindikat penipuan serupa di berbagai daerah masih dilakukan penyidik," kata dia.
Dalam penangkapan, Rabu 17 September 2014 sore, petugas mengamankan beberapa unit laptop yang diduga digunakan para pelaku untuk menipu korbannya.
"Dari hasil analisa di lapangan, mereka ini merupakan pelaku profesional dan mempersiapkan aksinya dengan matang. Pasalnya, di sekitar rumah ditemukan banyak kamera CCTV. Sewaktu digrebek, beberapa penghuni rumah mengetahui dan ada yang berhasil kabur," tutur Hariwiawan.
Hasil pemeriksaan, dari 12 WNA itu hanya empat orang yang memiliki paspor Taiwan. Mereka bisa tinggal di Indonesia dengan menggunakan visa turis yang sudah berakhir pada 15 September 2014.
Terkait identitas pelaku, penyidik belum bisa menginformasikan dengan alasan untuk kepentingan penyidikan.
Di antara pelaku ada yang bernama Tan Cin An warga Taiwan, Cun Li warga Cina, Wang Chien Kuo warga Taiwan, Chan Cihi Fan warga Taiwan, Lee Si Tong warga Tiongkok, dan Chang Si Wei dari Tiongkok. Sementara sisanya, belum bisa diperoleh.
Disebutkan, rumah tempat mereka melancarkan aksi jahatnya merupakan milik Jimmy Rahim, seorang pemilik apartemen The Peak Pekanbaru. Penggrebekan berlangsung karena warga curiga dengan aktivitas penghuni rumah yang selalu tertutup terhadap warga sekitar. (Ein)
12 WNA di Riau Penipu Online Internasional
"Korbannya perusahaan-perusahaan besar di Taiwan dan Tiongkok," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Polisi Robert Haryanto Watratan.
diperbarui 18 Sep 2014, 17:07 WIBIlustrasi (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Konsultasi PsikologiIni 4 Manfaat Mengajak Istri dan Anak Jalan-Jalan di hari Minggu
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
OJK Diminta Perkuat Pengawasan Bisnis Paylater
Serba-serbi Penyewaan Baju Adat yang Bakal Jadi Salah Satu Seragam Sekolah
Ramai Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Begini Penjelasan Sri Mulyani
Takut Sholatnya Tidak Diterima Allah? Buya Yahya Minta Kita Lakukan Ini
Nonton Animasi Buttercup Wood - Seri Berpetualang di Vidio, Petualangan Menarik Menanti
VIDEO: Pameran di Paris Ungkap Kisah Politik di Balik Panggung Olimpiade
Animasi Cocobi Tampilkan Pengetahuan Sejarah Tentang Dinosaurus dan Jenis Kendaraan, Nonton di Vidio
Mengapa Orang Sering Menggigit Kuku? Ini Cara Menghentikannya
PBB: Butuh 14 Tahun Bersihkan 37 Juta Ton Puing di Gaza Akibat Serangan Israel
Ditahan Imbang Le Havre, PSG Tunda Gelar Juara Ligue 1
4 Zodiak Paling Peduli dengan Orang Sekitar, Ketulusan Hatinya Tak Perlu Diragukan
Hari Ini, Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal di Kantor PBNU