Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Krakatau Steel (KS) Irvan Kamal Hakim melakukan pertemuan dengan Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat. Dalam pertemuan tersebut, Irvan meminta agar pemerintah mau mempertimbangkan pemberian insentif kepada PT Krakatau Posco Energy.
Irvan mengatakan, Krakatau Posco Energy merupakan perusahaan patungan antara PT Krakatau Daya Listrik, anak usaha KS, dengan Posco Energy yang mulai beroperasi pada awal tahun ini. Perusahaan tersebut adalah industri yang bergerak di bidang penghasil energi listrik dengan memanfaatkan gas buang PT Krakatau Posco.
"Kami berharap Kementerian Perindustrian memberikan bantuan dan dukungan agar sektor usaha ini bisa diperhitungkan secara kriteria sedemian rupa dan layak dapat tax holiday," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2014).
Menurut dia, meski aturan tax holiday ini belum diatur secara spesifik bagi industri pada sektor energi, namun sektor ini memberikan kontribusi positif dengan penggunaan gas buang sebagai bahan baku produksi listriknya. Penggunaan gas buang ini dianggap sebagai pionir untuk pabrik penghasil listrik.
"Ini yang sedang kami upayakan, Menperin akan bicarakan lebih lanjut dengan jajarannya. Kami harap Kemenperin berikan guidance sehingga Krakatau Posco Energy ini bisa mendapatkan fasilitas tax holiday karena dianggap sebagai industri pionir yang hasilkan listrik dari gas buang. Dan ini lebih efisiensi dibandingkan listrik PLN," lanjutnya.
Irvan menjelaskan, perusahaan patungan dengan nilai investasi mencapai sekitar US$ 250 juta ini berada di kawasan Cilegon, Banten dan memiliki kapasitas produksi listrik sebesar 200 mega watt (MW). Dari produksi tersebut, sebagai besar dikonsumsi oleh KS sendiri sedang sisanya dialirkan ke PLN.
"Ini sebagian dikirim ke PLN dan sebagian besar dipakai Krakatau Steel. Kalau dipakai krakatau sendiri sekitar 150 MW. Kami concern tidak pakai bahan bakar fosil. Sumber listrik dari PLN bisa digunakan kepentingan yang lain," katanya.
Dengan pemberian insentif ini, lanjut Irvan akan mendorong industri lain untuk membuat industri penghasil listrik serupa dan memanfaatkan gas buangnya sebagai bahan baku sehingga dapat menekan tingkat pencemaran lingkungan.
"Sepanjang menunjukkan tingkat kepioniran, saya kira bisa saja. Tapi kembali lagi Kemenperin punya ukuran untuk tetapkan dia layak atau tidak layak," tandasnya. (Dny/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Krakatau Steel Minta Tax Holiday ke Menperin
Krakatau Steel meminta agar pemerintah mau mempertimbangkan pemberian insentif kepada PT Krakatau Posco Energy.
diperbarui 15 Sep 2014, 20:25 WIB(FOTO: Krakatau Steel/Antara)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jawa Tengah - DIYSerpihan Kisah Ernando Ari, Ada Doa Orang Lain dan Latihan Sendiri
10
Berita Terbaru
150 Quotes Bijak English yang Singkat dan Aesthetic, Cocok untuk Caption
Status 17 Bandara Internasional Dicabut, Konektivitas Udara Bakal Efisien
11 Rekomendasi Drakor yang Seru Sejak Episode Pertama, Dijamin Gak Bisa Berhenti Nonton
Berduel dengan Marc Marquez, Francesco Bagnaia Tampil Terdepan di MotoGP Spanyol 2024
Jelang Lawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Mohon Doa agar Garuda Muda Bisa Membuat Indonesia Bangga
Harga Emas Antam Merosot Hari Ini 29 April 2024, Cek Daftar Lengkapnya
Umumkan Kehamilan Pertama, Ini 6 Potret Desy Genoveva Eks JKT48 dan Suami
Otoritas AS Ungkap Pelaku Penjarahan Artefak Zaman Majapahit Milik Indonesia
Mengenal Tari Rangkuk Alu dan Sejarah Hari Tari Sedunia yang Jatuh Hari Ini 29 April 2024
Prediksi Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Demi Tiket Olimpiade Paris
10 Mata Uang Tertinggi di Dunia 2024, 4 Teratas dari Negara Islam
Cek Fakta: Tidak Benar Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Timnas Indonesia di Piala Asia U-23