BI Optimistis Nilai Tukar Rupiah Bakal Membaik Tahun Depan

Bank Indonesia menduga perbaikan defisit transaksi berjalan bakal terganggu faktor regional yaitu kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 29 Agu 2014, 18:49 WIB
(Foto: Bank Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia optimistis nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan mengalami penguatan. Namun penguatan tersebut baru tak akan terjadi dalam waktu dekat ini melainkan pada tahun depan.

Gubernur BI, Agus Martowardojo mengungkapkan, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar harus ditunjang dengan perbaikan defisit transaksi berjalan (current account deficit).

Menurut Agus, sejak tahun lalu defisit transaksi berjalan terus membaik dan kemungkinan besar di tahun depan akan semakin rendah.

"Kalau dilihat kondisi sekarang, kondisi current account akan ada perbaikan 2014 dan kita lihat 2013 current account yang defisit sekarang akan lebih rendah, 2015 kita harapkan ekonomi dunia  lebih baik," kata dia di Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Salah satu penyebab defisit transaksi berjalan terus mengalami perbaikan karena harga-harga komoditas kembali normal. Sebelumnya, harga komoditas sempat turun sehingga nilai ekspor juga itu merosot.

Namun, Agus menambahkan, ada kekhawatiran perbaikan defisit transaksi berjalan bakal terganggu yang lebih disebabkan oleh faktor regional.

"Kita tahu kalau akan ada policy rate di Amerika Serikat akan berdampak pada seluruh dunia khususnya negara berkembang, khusus lagi yang secara fundamental lemah. Indonesia sekarang harus terus menerus reform struktural dan ada upaya konkrit yang diyakini dunia konsisten untuk terus perbaikan fundamental ekonomi," ujar Agus.

Untuk menghadapi hal tersebut, Bank Indonesia mencoba untuk terus berkoordinasi dengan kementerian terkait. Salah satu yang sudah tampak adalah perbaikan di sektor riil misalnya hilirisasi industri, perbaikan infrastruktur, ketahanan pangan, manajemen energi dan kebijakan anti korupsi. (Amd/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya