Cak Imin: Sulit Mengejar Kemenangan Jokowi-JK

Cak Imin berharap, melalui doa bersama, MK bisa menjaga kemenangan Jokowi-JK seperti yang ditetapkan KPU.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 20 Agu 2014, 21:12 WIB
Muhaimin akan melakukan pembicaraan khusus dengan koalisi pengusung Joko Widodo-Jusuf Kalla terkait keinginan Jokowi agar menteri yang dipilih dari partai politik melepas jabatannya di partai, Jakpus, Rabu (20/8/2014) (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin optimistis, gugatan yang diajukan kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan mentah di Mahkamah Konstitusi (MK).

Cak Imin berharap, melalui doa bersama yang digelarnya malam ini, MK bisa menjaga kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) seperti yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini mengacu pada proses persidangan yang selama ini berjalan dan selisih suara yang cukup tajam antara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.

"Melihat proses-proses kayaknya untuk mengejar 8 juta suara Pak Jokowi agak sulit. Karena 8 juta itu besar jadi apa pun keputusan untuk mengejar kemenangan Pak Jokowi 8 juta hampir tidak mungkin," terang Cak Imin saat menggelar istigosah atau doa bersama di rumah dinasnya, kompleks perumahan menteri di Widya Chandra, Jakarta, Rabu (20/8/2014) malam.

"Optimis. Dan kemenangan ada pada Pak Jokowi. Optimis," imbuh Cak Imin.

Meski begitu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tersebut berharap, tidak ada keributan, kericuhan, ataupun pengerahan massa yang dapat merusak substansi dari demokrasi saat pengumuman putusan gugatan Pilpres 2014 di MK.

"Kita berharap semua hormati keputusan MK, tidak perlu demo besar-besaran, mari kita jadikan keputusan ini lebih terhormat lebih manusiawi karena kalau ada demo-demo tentu akan kontraproduktif dengan demokrasi kita," tandas Cak Imin. (Ans)


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya