Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mencontek cara China untuk membenahi sektor tambang batu bara, dengan tujuan menekan penyelundupan dan meningkatkan pendapatan negara.
Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Paul Lubis mengatakan, seluruh kegiatan pendistribusian batu bara akan terdata dengan memanfaatkan jaringan internet, dengan begitu penyimpangan akan terminimalisir.
"Mulai dari mulut tambang hingga di pelabuhan nantinya secara online akan terdata. Di China saja semuanya sudah online," kata Paul di Jakarta, Jumat (8/8/2014).
Dia menambahkan, penataan kegiatan ekspor batu bara berikutnya adalah dengan memberlakukan Eksportir Terdaftar (ET). Dalam hal ini, Kementerian ESDM akan bertindak sebagai pemberi rekomendasi ET ke Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Masih kami bahas. Segera kami terbitkan dan kemudian akan disosialisasikan ke pelaku usaha. Mengingat persyaratan ET itu mulai berlaku 1 September nanti," jelasnya.
Selain itu, lanjut Paul, pemerintah juga akan melakukan pengetatan jalur keluar batu bara. Rencananya akan ada pelabuhan khusus bagi kegiatan ekspor batu bara sebanyak 14 pelabuhan, dengan begitu aksi ekspor ilegal dapat ditekan sehingga bisa menambah penerimaan negara.
Adapun 14 pelabuhan yang direncanakan menjadi pelabuhan utama tersbut adalah wilayah Kalimantan meliputi Kalimantan Timur, Balikpapan Bay, Adang Bay, Berau dan Maliy, Kalimantan Selatan, Tobaneo, Pulau Laut, Sungai Danau dan Batu Licin. Untuk Sumatera mencakup Aceh, Padang Bay, Riau Bay, Jambi Bay, Bengkulu Port, Tanjung Api-Api dan Tarahan.
"Selama ini kan lalu lintas batubara belum sepenuhnya terkontrol. Melalui penataan ini maka secara online bisa diketahui berapa kuota yang diekspor," pungkas dia. (Pew/Nrm)
Benahi Pertambangan Batu Bara, RI Berguru ke China
Seluruh kegiatan distribusi batu bara akan terdata dengan memanfaatkan jaringan internet, dengan begitu penyimpangan akan terminimalisir.
diperbarui 08 Agu 2014, 19:20 WIBKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak menyamakan harga batu bara dengan harga Internasional.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mesin ATM Tertinggi di Dunia, Terletak pada Ketinggian 4.693 Meter
Aneh dan Langka, Pohon Ara yang Tumbuh Terbalik Ada di Kota Ini
Fakta Monte Kali, Gunung Garam Buatan Terbesar di Dunia yang Ada di Jerman
Mmabatho, Stadion Sepak Bola Terunik di Dunia yang Disebut Punya Desain Kursi Tribun Menyusahkan
Puluhan Rumah di Sukabumi Rusak, Dampak Gempa M6.2 di Garut
Ini Kelakar Bahlil di Depan Gibran yang Buat Sekjen PBNU Terkejut
Menang Besar di Laga Pembuka Piala Thomas dan Uber 2024, PBSI: Jangan Lengah di Partai Kedua
Rupiah Tembus 16.200 per Dolar AS, Ini Saran Ekonom untuk Redam Dampak Depresiasi
Merasa Nyaman dengan Emil Dardak, Khofifah Minta Doa untuk Kembali Maju di Pilkada Jatim
Rumah BUMN Pekanbaru, Langkah Pasti Menteri BUMN dan Pertamina Berdayakan UMKM Lokal
24 Pebasket Muda Terpilih Jadi DBL Indonesia All-Star 2024, Ada yang Pecahkan Rekor Hat-trick
Kontroversi Sunat Perempuan, Bagaimana Pandangan Muhammadiyah?