Pemerintah Ingatkan TKI Jaga Jati Diri Bangsa

Para TKI juga terjebak dalam pola hidup boros karena merasa memiliki uang.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 23 Jul 2014, 18:34 WIB
WNI (Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Gatot Abdullah Masyur mengingatkan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja di luar negeri untuk menjaga jati diri Indonesia.

Gatot menerangkan kebudayaan negara tujuan contohnya Hongkong berbeda dengan kebudayaan Indonesia. "Di sana punya pacar cewek sama cewek boleh, jadi ingat budaya jati diri kita orang Indonesia," kata dia  di Tangerang, Rabu (23/7/2014).

Tak hanya itu, dia mengatakan, yang sering terjadi pada TKI perubahan penampilan yang drastis di tempat bekerja. Contohnya, kata dia mewarna-warnai rambut. "Pulang warna-warni, tolong tetap ingat kita orang Indonesia. Kita mewakili 240 juta orang,"lanjutnya.

Selain itu, menurut Gatot, hal lain yang mempengaruhi para TKI adalah terjebak pola hidup yang boros. Kebanyakan TKI yang telah bekerja di luar negeri merasa punya uang sehingga mereka merasa bisa membeli apa saja.

"TKI di sana konsumtif, konsumtif itu apa?. Hambur-hamburkan uang, kita irit itu punya duit, jadi sana fenomena ulang tahun ada pesta," tukas dia. (Amd/Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya