Rhoma Irama: Menang dan Kalah adalah Takdir Allah, Harus Diterima

Menurut Rhoma, tak penting soal siapa kalah dan siapa menang, yang terpenting adalah soal cara kita meraih kemenangan itu.

oleh Edward Panggabean diperbarui 20 Jul 2014, 10:41 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Jelang pengumuman hasil rekapitulasi akhir perolehan suara capres-cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang, musisi Rhoma Irama menyerukan kepada para pendukung kedua pasangan untuk menghentikan permusuhan dan perdebatan.

Menurut Rhoma, tak penting soal siapa kalah dan siapa menang, yang terpenting adalah soal cara kita meraih kemenangan itu.

"Dalam sebuah kompetisi harus ada yang menang dan yang kalah, yang terpenting kita telah berjuang dengan cara yang benar sesuai aturan Allah SWT," kata Rhoma Irama dalam jumpa pers di kediamannya di Jakarta, Minggu (20/7/2014) pagi.

Musisi yang digelari Raja Dangdut yang juga timses pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa itu menegaskan urusan menang dan kalah merupakan takdir dari Allah SWT yang harus diterima, meski faktanya tidak menggembirakan.

"Yang kalah harus menghormati yang menang dan yang menang harus menghargai yang kalah," ungkap dia.

Selanjutnya, ucap Rhoma, perlu dilakukan langkah untuk merekatkan persatuan dan kesatuan kembali dalam membangun Indonesia bersama-sama.

"Dengan demikian kita dapat menunjukkan pada dunia internasional bahwa rakyat Indonesia mampu berdemokrasi dengan baik," ujarnya. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya